KOMPAS.com - Mimpi adalah cerita dan gambaran yang diciptakan pikiran saat tidur.
Bermimpi mungkin mempunyai beberapa manfaat, seperti membantu otak memproses informasi yang dikumpulkan sepanjang hari.
Ada beberapa teori tentang mengapa kita bermimpi. Beberapa penjelasan singkat tentang ini adalah:
Berikut adalah beberapa fakta tentang mimpi yang menarik untuk diketahui.
Baca juga: Bisa Bermimpi seperti Manusia, Ini Isi Mimpi Merpati Saat Tidur
Mimpi kita yang paling jelas terjadi selama tahap rapid eye movement (REM), yang berlangsung dalam periode pendek sepanjang malam dengan selang waktu sekitar 90 hingga 120 menit.
Mimpi yang lebih panjang biasanya terjadi di pagi hari.
Sebagian besar otot menjadi lumpuh selama tidur REM sehingga mencegah kita untuk melakukan hal yang ada di mimpi.
Kita kebanyakan bermimpi dalam bentuk gambar, dengan sebagian besar mimpi bersifat visual dengan sedikit suara atau gerakan.
Tidak semua mimpi kita berwarna karena sekitar 12 persen orang bermimpi dalam warna hitam putih.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Mimpi Buruk?
Sebagian besar mimpi terkait dengan pemikiran atau peristiwa dari satu atau dua hari sebelumnya.
Kita mungkin hanya bermimpi tentang wajah-wajah yang pernah kita lihat, baik secara langsung atau tidak langsung.
Wanita mengalami lebih banyak mimpi buruk dibandingkan pria selama masa remaja dan dewasa.
Mimpi buruk paling sering terjadi pada sepertiga malam terakhir.
Misalnya, seseorang lebih mungkin mengalami mimpi buruk tentang kehilangan orang yang dicintai jika mengalami gejala pasca-trauma, rasa bersalah, atau rasa bersalah atas kematiannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.