Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Dinosaurus Vegetarian yang Ditemukan di Thailand?

Kompas.com - 30/07/2023, 12:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Sebuah tim ahli paleontologi gabungan berhasil mengindentifikasi spesies dinosaurus baru yang digali di Thailand pada tahun 2012 yang lalu.

Dalam makalah mereka yang diterbitkan dalam jurnal Diversity, tim menjelaskan di mana fosil ditemukan, karakteristik, dan kondisinya.

Baca juga: Benarkah Ada Dinosaurus yang Belum Punah?

Penemuan fosil

Mengutip Phys, Sabtu (29/7/2023) fosil itu ditemukan di situs penggalian di Phu Noi, Thailand Utara yang merupakan daerah geologi dikenal sebagai Formasi Phu Kradung.

Situs penggalian tersebut telah menghasilkan sejumlah besar fosil selama bertahun-tahun.

Dalam upaya baru ini, tim peneliti memfokuskan upaya mereka pada fosil yang terdapat di batu dengan kondisinya baik.

Menurut tim, itu adalah spesies yang sebelumnya tidak diketahui namun sekarang bernama Minimocursor phunoiensis.

Baca juga: Berapa Banyak Fosil Dinosaurus yang Belum Ditemukan?

Tim peneliti menggambarkan fosil itu sebagai "kerangka yang sangat artikulatif," dan mengungkapkan itu adalah salah satu dinosaurus paling terawat yang pernah ditemukan di Asia Tenggara.

Selain itu, peneliti menyebut bahwa dinosaurus tersebut belum dewasa saat mati.

Dinosaurus memiliki empat anggota badan tetapi berjalan dengan dua kaki. Ia juga memiliki tubuh yang panjang dan ekor yang panjang, serta moncong seperti paruh dengan tonjolan tulang di rahangnya.

Dinosaurus yang diperkirakan berasal dari 145 hingga 163 juta tahun yang lalu itu diperkirakan ketika dewasa penuh, panjangnya mencapai kira-kira 2 meter.

Baca juga: Bukti Mamalia Juga Memburu Dinosaurus Jutaan Tahun Lalu

Pemakan tumbuhan

Dari karakteristik fisiknya itu, peneliti menyimpulkan bahwa dinosaurus merupakan pemakan tumbuh-tumbuhan dan mampu berlari cukup cepat untuk menghindari pemangsa.

Para peneliti juga mencatat Minimocursor phunoiensis merupakan dinosaurus yang umum ditemukan pada masanya. Ini lantaran terdapat fosil lain yang ditemukan di area umum yang sama.

Untuk sementara studi fosil masih berlangsung, beberapa tulangnya masih perlu diproses, termasuk tengkoraknya. Setelah selesai, akan lebih banyak lagi yang dapat dipelajari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com