Apakah Teripang Bisa Dimakan dan Punya Manfaat Kesehatan?

KOMPAS.com - Teripang adalah hewan laut yang tubuhnya mirip cacing, tapi siapa sangka di balik keanehannya ini ternyata hewan laut tersebut bisa dimakan dan memiliki manfaat kesehatan.

Tahukah Anda, ternyata teripang atau timun laut (sea cucumber) dianggap sebagai makanan lezat di China dan telah dikonsumsi sejak zaman Diansti Ming, dikutip dari MedicineNet, Sabtu (4/3/2023).

Bahkan dalam budaya tradisional masyarakat China, teripang selalu menjadi sajian istimewa dalam setiap acara-acara khusus, seperti pernikahan hingga pesta perayaan Tahun Baru Imlek.

Teripang adalah invertebrata laut yang hidup di dasar laut, perairan dangkal hingga laut dalam.

Termasuk ke dalam kelompok echinodermata, timun laut ini juga masih sejenis dengan bintang laut dan bulu babi.

Baca juga: Apakah Ikan Arapaima Bisa Dimakan?

Di seluruh perairan di Bumi ini, ada sekitar 1.250 spesies teripang yang telah diidentifikasi, dan memiliki bentuk serta penampilan yang beragam dari spesies satu dengan spesies lainnya.

Lantas, apakah teripang bisa dimakan?

Kendati memiliki bentuk yang aneh mirip cacing, teripang telah menjadi komoditas pangan yang bernilai jual tinggi. Bahkan, sering disajikan sebagai menu makanan spesial di restoran-restoran mahal.

Salah satu jenis teripang yang dianggap paling berharga dan dapat dijual hingga $1.892 per kilogram adalah Apostichopus japonicus.

Manfaat teripang untuk kesehatan

Dilansir dari Healthline, teripang tak hanya dikonsumsi sebagai makanan, tetapi juga telah digunakan sebagai sumber bahan obat, terutama di negara-negara Asia dan Timur Tengah selama berabad-abad.

Baca juga: Apakah Manfaat Minum Air Mineral untuk Tubuh?