Oleh: Euan Ritchie
HALO Mahmood, terima kasih untuk pertanyaannya yang menarik!
Hewan seperti apa yang biasanya kamu bayangkan ketika memikirkan predator atau pemangsa puncak? Hiu putih, beruang kutub, paus pembunuh, buaya, singa Afrika, ular anaconda … atau mungkin elang ekor baji?
Baca juga: Tak Hanya Menghindari Pemangsa, Ini Alasan Lain Hewan Pura-pura Mati
Untuk menentukan pemangsa puncak dunia, kita perlu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis “pemangsa” yang ada, dan yang dimaksud dengan “puncak.”
Banyak orang percaya bahwa semua hewan pemangsa memiliki gigi atau taring besar yang tajam, paruh bengkok, atau cakar tajam.
Namun, pemangsa tidak selalu memiliki ketiga fitur tersebut. “Pemangsa” adalah spesies apapun yang memakan sebagian, atau semua, spesies hidup lain.
Dalam beberapa kasus, pemangsa juga memakan spesiesnya sendiri (yang disebut “kanibalisme”).
Pemangsa dapat berupa:
Hewan-hewan ini memakan daging hewan lain. Kanibalisme adalah bentuk khusus dari karnivora, dan tersebar luas di seluruh dunia hewan.
Kanibalisme juga telah dicatat dalam beberapa ratus spesies, termasuk laba-laba, serangga, ikan, burung, reptil, amfibi, dan mamalia (termasuk manusia).
Hewan-hewan tetap dianggap predator walaupun mereka makan tumbuh-tumbuhan. Jadi ya, kanguru juga merupakan predator, tapi mereka memakan tumbuhan, bukan hewan.
Namun, di Australia sepertinya tidak selalu seperti ini - hati-hati dengan Balbaroo fangaroo!
Baca juga: Cara Sotong Melindungi Diri dari Pemangsa
Ini adalah hewan atau organisme yang hidup di atas (ektoparasit) atau di dalam (endoparasit) spesies lain. Mereka memakan “inang” ini untuk nutrisi.
Kutu, lintah, dan cacing tambang adalah beberapa contoh parasit.
Ini adalah organisme yang berkembang pada atau di dalam organisme inang lain, memakannya, dan kemudian membunuh inang tersebut.