Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2022, 14:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Setiap manusia memiliki garis tangan, yang dalam istilah ilmiah disebut lipatan fleksi palmar. 

Garis tangan pada manusia mulai terbentuk pada minggu ke-12 kehamilan, ketika bayi berkembang di dalam rahim. 

Garis tangan umum digunakan sebagai media untuk meramal seseorang.

Namun, selain itu, garis tangan tentu memiliki fungsi penting bagi tubuh manusia.

Fungsi garis tangan

Dilansir dari Science ABC, fungsi garis tangan yang utama adalah membantu kulit telapak tangan meremas dan meregang. 

Baca juga: Struktur dan Fungsi Epiglotis

Di sepanjang garis tangan, kulit tangan terlipat sesuai dengan posisi tangan yang relevan, seperti saat meregang atau mengepalkan tangan.

Agar tangan dapat melakukan semua aktivitas fisik yang dibutuhkan, kulit yang menutupinya harus dapat beradaptasi dengan posisi yang kompleks. 

Oleh sebab itu, ketika tangan meregang, melipat, menekuk, atau mengepal, kulit telapak tangan harus bisa mengikutinya.

Jika tidak ada garis-garis di telapak tangan, kantong-kantong kulit yang kendur akan mencuat dari bawah telapak tangan dan jari-jari. 

Selain itu, garis tangan juga dapat berfungsi untuk membantu mengidentifikasi kelainan bawaan tertentu pada seseorang.

Baca juga: Fungsi Serambi Kiri Jantung dan Anatominya

Klasifikasi garis tangan

Para ilmuwan telah mempelajari garis-garis tangan yang tampaknya acak dan membuat beberapa sistem klasifikasi untuk lipatannya.

Pada garis tangan terdapat tiga garis yang tampak paling dalam dibandingkan garis-garis lainnya.

Garis horizontal paling atas adalah lipatan palmar distal, di bawahnya ada garis horizontal lain yang disebut lipatan palmar proksimal.

Terakhir, lengkungan mulai dari lipatan palmar proksimal ke pergelangan tangan adalah lipatan tenar atau lipatan longitudinal radial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com