Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Otak Misterius Meningkat pada Orang Berusia Muda di Kanada

Kompas.com - 10/01/2022, 09:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ahli masih belum mengetahui penyebab penyakit otak misterius yang cenderung mengenai banyak pemuda di New Brunswick, Kanada.

Penyakit neurologis yang pertama kali muncul pada tahun 2019 ini, tampaknya menyebabkan penurunan fungsi kognitif secara signifikan bagi beberapa pasien.

Melansir The Guardian, Minggu (2/1/2022) seorang petugas di Vitalité Health Network, otoritas kesehatan setempat mencatat bahwa gejala dari penyakit ini di antaranya penurunan berat badan, insomnia, halusinasi, kesulitan berpikir, hingga sulit berjalan.

"Saya sangat prihatin dengan kasus-kasus ini, karena tampaknya berkembang begitu cepat. Saya mengkhawatirkan mereka dan kami berutang penjelasan (terkait penyakit misterius ini) kepada mereka," ujar petugas yang tidak disebutkan namanya itu.

Baca juga: Peneliti Temukan Sinyal di Otak yang Berhubungan dengan OCD

Berdasarkan laporan yang ada, setidaknya sudah ada 48 kasus telah dicatat, di mana dua orang yang berkontak erat tetapi tanpa hubungan genetik telah mengembangkan gejala. Namun, diduga ada sekitar 150 kasus lain yang belum dikonfirmasi.

Hal ini dinilai, dapat mengindikasikan bahwa faktor lingkungan mungkin berpengaruh.

Satu kasus yang dicurigai terjadi pada seorang pria dengan gejala demensia dan ataksia. Istri yang merawatnya secara tiba-tiba mulai kurang tidur dan mengalami pengecilan otot, demensia, serta halusinasi.

Kemudian, seorang wanita berusia 30 tahun-an kehilangan kemampuan berbicara, sering mengeluarkan air liur, bahkan saat ini diberi makan melalui selang.

Pengasuhnya, seorang mahasiswa keperawatan berusia 20 tahun-an pun baru-baru ini disebut mulai menunjukkan gejala penurunan fungsi neurologis.

Sejauh ini, ada delapan kasus kematian yang telah dilaporkan oleh dinas kesehatan setempat, tetapi mereka tidak dapat memastikan bahwa penyakit otak misterius ini menjadi penyebab utamanya.

Para pejabat setempat menduga, para korban tersebut meninggal karena patologi yang diketahui dan tidak terkait dengan penyakit misterius ini.

Misalnya, Laurie Beatty yang meninggal di tahun 2019 didiagnosis meninggal karena Alzheimer. Keluarganya menganggap diagnosis ini sangat janggal.

Anak Laurie, Tim Beatty dan saudara perempuannya telah memohon agar jenazahny diuji neurotoksin, termasuk Methylamino-L-alanine (BMAA), yang menurut beberapa orang bisa menjadi penyebab di balik penyakit tersebut.

Hasilnya, konsentrasi BMAA yang tinggi ditemukan pada lobster, sebuah industri yang mendorong perekonomian di pesisir New Brunswick.

BMAA merupakan racun yang berpusat di lingkungan sekitar laut dan airt tawar, serta telah dikaitkan dengan penyakit Alzheimer maupun Parkinson.

Baca juga: Alami Penyakit Otak, Pria ini Tak Bisa Kenali Angka 2 Sampai 9, Kok Bisa?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com