Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Gempa NTT Terasa hingga Makassar? Ini Penjelasan Pakar

Kompas.com - 15/12/2021, 07:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan M 7,5 mengguncang Laut Flores dan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021) pada pukul 10.20 WIB atau 11.20 Wita.

Rupanya, gempa tersebut dilaporkan terasa hingga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Diberitakan Kompas.com, sejumlah warga yang tinggal di Makassar berhamburan ke luar bangunan saat gempa bumi terjadi.

Mengapa gempa bumi di NTT ini bisa terasa sampai Makassar?

Baca juga: Gempa M 7,5 NTT Berpotensi Tsunami, 19 Wilayah Harus Siaga

Dosen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Gayatri Indah Marliyani menjelaskan bahwa di wilayah NTT terdapat beberapa sistem sesar.

Untuk diketahui, sesar atau patahan (fault) merupakan bidang batas antara dua fraksi kulit bumi yang mengalami gerakan relatif. Sesar biasanya merupakan daerah yang relatif lemah, mengalami retakan, ataupun terdapat celah.

Sistem sesar pertama yang berada di wilayah tersebut adalah sistem sesar naik belakang busur, yang berada di utara Pulau Flores dan memanjang ke barat hingga ke Bali.

Dia mengatakan, sesar tersebut miring ke selatan dan kerap menimbulkan gempa besar serta menyebabkan tsunami.

Selain itu, di utara Pulau Flores terdapat beberapa sistem sesar geser yang mengarah di sekitar barat laut hingga tenggara, yang lokasinya berada di utara Pulau Flores, dan memanjang di sepanjang Pulau Selayar hingga ke Sulawesi Selatan.

"Yang bergerak tadi pagi ini masuk ke sistem sesar geser ini. Sehingga, kenapa di sekitar Pulau Selayar justru yang dampak kerusakannya signifikan, karena memang berada di sepanjang sesar ini," papar Gayatri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/12/2021).

Berakhirnya peringatan tsunami

Lebih lanjut, dia berkata, meskipun pergerakan di sepanjang sesar ini mekanisme sistemnya geser, tetap diberikan peringatan tsunami.

Sebab, dikhawatirkan adanya longsoran bawah laut atau signifikansi pergerakan yang mungkin menyebabkan gangguan pada tubuh air dan berdampak pada wilayah kepulauan ini.

"Untuk saat ini peringatan tsunami sudah diakhiri, sehingga masyarakat boleh kembali ke rumah masing-masing dengan tetap mewaspadai adanya kemungkinan gempa susulan. Saat ini rekaman gempa susulan menunjukkan intensitas dan magnitudo yang semakin mengecil," pungkasnya.

Baca juga: BMKG: Meski Peringatan Dini Tsunami Gempa NTT Berakhir, Waspadai Gempa Susulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com