Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengejutkan, Topeng Emas Kuno dari Peru Ternyata Dicat dengan Darah Manusia

Kompas.com - 30/10/2021, 11:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada yang menarik dari sebuah topeng emas kuno yang berasal dari Peru ini. Bukan hanya saja soal umurnya yang sudah mencapai 1000 tahun, tetapi topeng tersebut menurut peneliti rupanya dicat dengan darah manusia.

Arkeolog sebenarnya sudah menemukan topeng emas tersebut pada awal 1990-an saat menggali sebuah makam kuno di Peru.

Makam tersebut milik pria elit baru baya dari budaya Sican kuno yang mendiami pantai Utara Peru dari abad ke-9 hingga ke-14.

Ia bahkan dikuburkan dengan 1,2 ton barang yang banyak diantaranya adalah perpaduan emas, perak, tembaga yang setara dengan perhiasaan modern 14-18 karat.

Saat ditemukan arkeolog menemukan kerangka yang dicat dengan warna merah cerah. Kerangka ditemukan tanpa kepala dan terbalik di tengah pemakaman persegi sedalam 12 meter.

Baca juga: Ahli Temukan Topeng Berusia 1.500 Tahun, Diyakini Milik Raja Suku Maya

 

Sementara kepala ditemukan dalam posisi menghadap ke atas dan ditutup dengan topeng emas bergaris merah.

Warna merah itu pun menarik perhatian peneliti karena masih merekat kuat meski sudah lama di bawah tanah selama seribu tahun.

Pigmen merah saat itu diidentifikasi sebagai cinnabar, mineral merah terang yang terbuat dari merkuri dan belerang.

Tapi dalam studi baru, para peneliti menganalisis lagi sampel kecil cat merah tersebut untuk melihat apakah mereka dapat mengetahui bahan rahasia yang membuat warna merah masih awet.

Mengutip Live Science, Jumat (29/10/2021) untuk meneliti lebih dalam topeng emas kuno dari Peru tersebut, peneliti menggunakan teknik spektroskopi inframerah yang menggunakan cahaya inframerah untuk mengidentifikasi komponen bahan.

Baca juga: Anak Ini Terlihat Memiliki Dua Wajah dan Seperti Pakai Topeng

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com