Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] 94 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Belum Vaksin | Riset Soal Sperma Dicabut

Kompas.com - 08/09/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Risiko kematian pasien Covid-19 yang belum divaksin nyata. Riset menunjukkan, 94 persen pasien Covid-19 yang meninggal belum menerima vaksinasi.

Ini adalah salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Selasa, (7/9/2021).

Pada 2020, sebuah riset menunjukkan bahwa cara sperma bergerak bukan dengan berenang tetapi mengalir. Tahun ini riset tersebut dicabut karena kesimpulan yang tidak akurat.

Ilmuwan Jepang yang menemukan sejumlah planet dingin di galaksi Bima Sakti hingga fakta tentang kanker peritoneal juga menjadi berita yang banyak dibaca lainnya.

Baca juga: [POPULER SAINS] Manfaat Daun Kelor | Tanggapan LIPI Soal Komodo Terancam Punah

Berikut rangkumannya:

1. 94 persen pasien Covid-19 yang meninggal belum divaksin

Berdasarkan data laporan terbaru, menunjukkan risiko kematian pada pasien Covid-19 yang belum melakukan vaksinasi cukup tinggi. Bahkan, pasien Covid-19 yang meninggal dunia yang belum divaksin ini bisa mencapai 94 persen.

Hal ini ditunjukkan dari laporan terbaru hingga 5 September 2021 tercatat bahwa dari 135.861 pasien Covid-19 yang meninggal dunia, 94 persen di antaranya belum mendapat vaksinasi Covid-19.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, sama halnya seperti yang selalu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, vaksinasi memiliki kaitan erat dengan menurunkan tingkat keparahan dan kematian akibat Covid-19.

Sehingga, vaksinasi sangat penting bukan hanya untuk meningkatkan imunitas, tetapi juga menghindari infeksi dan risiko kematian akibat Covid-19.

"Vaksin Covid-19 sangat penting tidak hanya untuk mencegah penularan, tetapi juga melindungi kita dari risiko sakit parah, bahkan kematian akibat infeksi Covid-19," kata Johnny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/9/2021).

Selengkapnya baca di sini:

94 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Belum Divaksin, Ini Fakta Manfaat Vaksin

2. Riset sperma tidak berenang tetapi mengalir dicabut

Penelitian tahun lalu yang mengatakan sperma tidak berenang untuk menuju ovum dicabut karena kesimpulan yang tidak akurat.

Pada Agustus 2020, ahli matematika dari University of Bristol di Inggris mengatakan bahwa pergerakan sperma menuju ovum tidak dengan cara berenang tapi hanya bergerak memutar dan hanya menggoyangkan ekor.

Penelitian yang terbit di Science Advances edisi 31 Juli 2020 mengatakan, temuan ini berdasar pengamatan dengan mikroskop 3D dan video berkecepatan tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com