Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Osteoporosis, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 12/06/2021, 09:05 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comOsteoporosis adalah kondisi kesehatan dimana tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kondisi ini terjadi secara perlahan dan biasanya baru terdiagnosa saat terjadi fraktur atau patah tulang. Jika sudah parah, tulang bahkan bisa patah hanya karena hal ringan seperti bersin, atau benturan ringan.

Osteoporosis berarti tulang yang berporus. Struktur tulang yang sehat jika dilihat di bawah mikroskop akan terlihat seperti sarang lebah. Namun, pada kasus osteoporosis, struktur tulang akan tampak lebih jarang karena tulang kehilangan kepadatan dan massanya.

Osteoporosis adalah penyakit yang berbahaya karena perjalanannya tidak diketahui dan dirasakan tubuh sampai terjadi komplikasi serius pada tubuh, seperti postur membungkuk atau patah tulang. Postur membungkuk biasanya disadari secara tidak sengaja oleh keluarga dekat atau dokter ketika sedang periksa kesehatan rutin.

Osteopororis paling sering menyebabkan patah tulang pada tulang belakang, tulang pinggul, dan pergelangan tangan. Namun, fraktur juga bisa mengenai tulang yang lain.

Baca juga: Apa Fungsi Sumsum Tulang Belakang?

Dilansir dari National Osteoporosis Foundation, sekitar 20 persen orang tua yang mengalami tulang pinggul, akan meninggal dalam waktu satu tahun. Entah itu karena komplikasi dari patah tulangnya, atau komplikasi pasca operasi.

Penyebab osteoporosis

Normalnya, tulang akan terus memproduksi sel untuk memperbarui jaringannya. Ketika usia Anda muda, regenerasi sel terjadi dengan sangat cepat.

Namun, ketika berusia 20 tahun, proses ini akan melambat. Sebagian besar orang akan mengalami puncak kepadatan tulang pada usia 30 tahun. Setelah itu regenerasi sel akan semakin melambat.

Hilangnya massa tulang seiring bertambahnya usia adalah hal yang normal. Hal ini terjadi akibat regenerasi sel tulang berrjalan lebih lambat dari hilangnya sel tulang dari tubuh.

Namun, ada beberapa orang yang mengalami kehilangan tulang ini dengan lebih cepat. Wanita akan mengalami kehilangan massa tulang yang signifikan pada tahun pertamanya sejak menopause.

Selain wanita, osteoporosis juga bisa menyerang pria dan anak-anak. Biasanya hal itu berkaitan dengan beberapa faktor resiko berikut ini.

Faktor resikonya adalah meminum obat steroid selama lebih dari tiga bulan, riwayat keluarga, penggunaan obat hormon dalam jangka waktu yang lama, Body Mass Index (BMI) rendah, dan jarang berolah raga.

Terdapat beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan osteoporosis. Beberapa diantaranya adalah lupus, kanker payudara, kanker prostat, leukimia, stroke, penyakit Parkinson, thalasemia, gangguan makan, diabetes, dan HIV/AIDS.

Baca juga: Tidak Hanya Susu, Ini 7 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Mencegah osteoporosis

Ada beberapa langkah yang bisa membantu mencegah osteoporosis, terutama jika Anda adalah orang dengan faktor resiko yang telah disebutkan di atas.

Langkah yang bisa Anda lakukan adalah olahraga teratur, makan makanan bergizi dan mengandung kalsium dan vitamin D, minum suplemen vitamin D, dan berhenti merokok dan minum alkohol.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com