Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: SMS Berisi Gempa M 8,5 Tidak Benar, Ada Kesalahan Sistem

Kompas.com - 27/05/2021, 13:38 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menegaskan bahwa SMS Blast yang menyebutkan perkiraan akan adanya gempa bermagnitudo 8,5 itu adalah tidak benar atau hoaks.

Hal ini ditegaskan Bambang menyikapi tersebarnya informasi gempabumi berkekuatan M8,5 dan berpotensi Tsunami di Jawa Timur, NTB, Bali, NTT dan Jawa Tengah yang tersebar melalui saluran komunikasi SMS KominfoBMKG pada hari Kamis 27 Mei 2021 sekitar pukul 10.36 WIB.

Beredarnya pesan singkat ini pun membuat banyak warganet panik.

Baca juga: Mengenang Gempa Jogja 2006, Ini Mekanisme dan Potensi Bahayanya

"BMKG menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, karena telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang melalui kanal SMS," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/5/2021).

Dengan adanya SMS blast ini, BMKG dan Kominfo telah merespon secara cepat dengan melakukan klarifikasi terhadap sistem pengirim informasi yang salah tersebut, melalui saluran atau kanal komunikasi yang sama yakni SMS BMKG-Kominfo.

"Saat ini BMKG bersama Kominfo sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami," kata dia.

Dengan begitu, masyarakat diminta agar tetap tenang dan tidak terprovokasi atas informasi palsu tersebut.

Bambang menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring BMKG saat ini tidak terjadi gempa berkekuatan M 8,5 di wilayah Indonesia. Sehingga BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Kembar Banten

BMKG juga menjelaskan, informasi yang tersebar itu bukan prediksi akan terjadi gempa besar dalam waktu dekat.

Pasalnya, hingga sekarang belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, di mana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi.

"Masyarakat agar tetap mengupdate informasi BMKG melalui saluran resmi seperti website, saluran komunikasi infobmkg berbasis media sosial, Call Center 196 maupun kantor BMKG terdekat," kata BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com