Oleh: Prof Dr Ir Agustinus Purna Irawan
INDONESIA merupakan salah satu negara yang sangat kaya akan serat alam. Serat alam Indonesia seperti rami, bambu, rotan, kelapa, eceng gondok dan berbagai serat alam lain sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan teknik untuk membuat berbagai produk manufaktur yang kuat, aman, nyaman dan murah.
Kita mengetahui bahwa perkembangan teknologi komposit saat ini sudah mulai mengalami pergeseran dari bahan komposit berpenguat serat sintetis menjadi bahan komposit berpenguat serat alam.
Teknologi komposit pun sebenarnya mencontoh komposit alam yang sudah ada sebelumnya. Pergeseran tren teknologi ini dilandasi oleh sifat komposit berpenguat serat alam yang lebih ramah lingkungan, banyak tersedia di alam, dapat didaur ulang dan harganya relatif murah. Komposit serat alam juga lebih ringan.
Meskipun perannya belum dapat sepenuhnya menggantikan serat sintetis, pemanfaatan serat alam yang ramah lingkungan merupakan langkah bijak untuk menyelamatkan kelestarian lingkungan dan menghasilkan produk yang dapat diaur ulang, sehingga ramah lingkungan.
Belum semua potensi serat alam yang dimiliki Indonesia dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai produk inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kita.
Bagaimana memanfaatkan salah satu serat alam asli Indonesia, yaitu serat rotan?
Serat rotan mempunyai kekuatan yang baik dan tahan lama. Kekuatan serat rotan dan serat alam disebabkan adanya unsur selulosa dan yang menyebabkan kelemahan adalah unsur lignin.
Selain mempunyai berbagai kelebihan, serat rotan dan serat alam lainnya juga mempunyai kelemahan antara lain kekuatan terhadap beban kejut yang tidak terlalu baik, keandalannya rendah untuk beban yang berat dalam waktu yang lama, mudah menyerap air, tidak tahan suhu tinggi, kualitas bervariasi tergantung musim, umur, kondisi tanah dan lingkungan.
Biasanya diperlukan perlakuan tertentu terhadap serat alam agar kelemahan yang dimiliki dapat dikurangi atau dihilangkan.
Contoh produk yang telah dikembangkan dari bahan komposit serat rotan oleh tim peneliti dari Universitas Tarumanagara adalah pembuatan bagian soket dari kaki palsu.
Produk ini dapat menggantikan bahan komposit serat sintetis yang biasa digunakan membuat soket kaki palsu, yaitu serat gelas.
Serat rotan dipersiapkan dengan cara membuat ukuran serat yang cukup kecil, tipis dan memanjang, kemudian dianyam menjadi anyaman serat rotan.
Anyaman serat rotan ini kemudian dicor dengan menggunakan resin ke dalam satu cetakan yang sudah dipersiapkan sesuai ukuran puntung dari kaki.
Proses ini sering disebut dengan proses laminasi serat rotan dengan resin. Hasil produknya kuat dan tahan lama.