4 Anggapan Masyarakat tentang Olahraga, dan Faktanya Menurut Dokter

KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19, menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga adalah hal yang sangat penting dilakukan.

Bersamaan dengan itu, semakin beragam pula informasi yang muncul di masyarakat. Tidak sedikit informasi yang beredar membuat masyarakat kebingungan.

Melihat kondisi tersebut, dokter spesialis olahraga sekaligus direktur Slim & Health Sports Center, dr Michael Triangto SpKO mengungkapkan, setidaknya masyarakat harus berupaya menghindari informasi yang cuma mitos dan melakukan yang memang fakta kebenarannya.

Baca juga: Ketahui Ini 6 Mitos tentang Olahraga Selama Pandemi Corona

Michael sebelumnya menyebutkan setidaknya ada enam informasi yang termasuk ke dalam mitos berkaitan dengan olahraga selama masa pandemi Covid-19. Di antaranya sebagai berikut.

1. Berolahraga dengan menggunakan masker akan mengganggu kesehatan adalah mitos.

Faktanya, masker tidak berpengaruh terhadap pernapasaan saat berolahraga sekalipun. Namun, tergantung dengan kondisi penyakit yang dimiliki orang bersangkutan.

2. Mengikuti Car Free Day (CFD) disebut aman karena kita berada di udara terbuka sehingga tidak memungkinkan tertular Covid-19 adalah mitos.

Faktanya, CFD masih berisiko tinggi penularan kalau tidak mematuhi protokol kesehatan, minimal memakai masker, dan berkelompok jumlah banyak.

3. Berolahraga berat di gym akan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan baik untuk mencegah Covid-19 adalah mitos.

Faktanya, melakukan olahraga dengan intensitas berat seperti pada umumnya dilakukan gym justru menurunkan intensitas tubuh dan lebih memungkinkan untuk terinfeksi Covid-19.

Serta, penggunaan alat yang bergantian dengan orang di tempat gym umum juga meningkatkan risiko penularan.

Ilustrasi berenang

4. Berenang itu sama dengan mandi sehingga baik untuk mencegah Covid-19 adalah mitos.

Faktanya, berenang itu tidak sama dengan mandi yang berfungsi membersihkan diri dari kemungkinan infeksi. Selain itu juga, jika berenang dilakukan di tempat umum maka risiko infeksi Covid-19 masih berkemungkinan besar terjadi.

5. Penggunaan kalung eucalyptus dapat menghindari penggunanya dari Covid-19, ini adalah mitos.

Faktanya, minyak eucalyptus memang mungkin dapat membantu meringankan gejala yang ada pada Covid-19, tetapi tidak untuk mencegah ataupun menyembuhkannya.

Baca juga: [VIDEO] Tanya Dokter: Benarkah Kalung Eucalyptus Efektif Tangkal Corona?