KOMPAS.com – Banyak kasus infeksi bakteri terjadi dari makanan. Bahkan, hampir semua jenis makanan berisiko terinfeksi bakteri.
Apalagi makanan segar berupa daging mentah, yang kerap menjadi “rumah” bagi bakteri berbahaya seperti E.coli.
Baca juga: Beri Anjing Daging Mentah Picu Penyebaran Bakteri E.coli
Setidaknya ada 7 bakteri pada makanan yang paling banyak menyebabkan penyakit. Dilansir dari Live Science, Selasa (14/4/2020), berikut daftarnya:
Bakteri Escherichia coli hidup di organ dalam (jeroan) hewan seperti sapi, kambing, dan domba.
Bakteri ini biasanya terdapat pada daging yang kurang matang, susu murni yang tidak dimasak atau pasteurisasi, serta air yang terkontaminasi.
Gejala infeksi E.coli antara lain diare, sakit perut, dan muntah-muntah yang bisa terjadi sampai 10 hari lamanya.
Campylobacter jejuni adalah bakteri berbentuk spiral yang tumbuh pada sapi dan ayam, menginfeksi hewan ternak tanpa adanya gejala.
Baca juga: Virus Corona Juga Terdapat pada Babi dan Sapi, Ini Penjelasan Ahli
Mayoritas orang yang terinfeksi campylobacter merasakan diare, sakit perut, dan demam sekitar 2-5 hari. Darah kerap keluar saat diare, disertai pusing dan muntah.
Listeria monocytogenes adalah bakteri yang ditemukan pada tanah dan air. Bakteri ini juga terdapat pada makanan mentah, makanan beku (processed food) dan susu yang tidak dipasteurisasi.
Tidak seperti bakteri lainnya, listeria bisa tumbuh dan berkembang pada temperatur rendah termasuk di dalam lemari pendingin.
Baca juga: Kabar Terkini Titanic, Kapal Legendaris Itu Habis Dimakan Bakteri Laut
Gejala infeksi listeria antara lain demam dan menggigil, sakit kepala, perut yang tidak nyaman, dan muntah. Namun untuk beberapa orang, infeksi ini bisa menjadi lebih serius bahkan menyebabkan kematian.
Orang dengan faktor risiko tinggi mengidap listeriosis (infeksi akibat bakteri listeria) adalah ibu hamil dan janinya, orang berusia di atas 50 tahun, dan orang dengan daya tahan tubuh yang kurang baik.
Vibrio parahaemolyticus adalah bakteri yang hidup di air laut, dan biasa ditemukan pada makanan laut (seafood).
Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Era Awal Antibiotik dari Cawan Bakteri
Bakteri ini bisa menginfeksi orang yang makan masakan laut mentah, atau kurang matang. Gejalanya antara lain diare yang mayoritas terdiri dari air, pusing, muntah, demam, dan menggigil.