Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Kompas.com - 24/05/2024, 19:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2024, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi 100 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Target ini ditetapkan setelah dilakukannya assessment oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BP Tapera dan BPD DIY pada Selasa (21/5/2024) di Kantor Pusat BPD DIY.

PKS tersebut ditandatangani Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera, Sid Herdi Kusuma dan Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad.

Baca juga: Jayapura Jadi Pusat Realisasi KPR Sejahtera FLPP Terbesar di Papua

Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Provinsi DIY, penandatanganan PKS ini disaksikan secara langsung oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dan Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho.

Dalam sambutannya, KGPAA Paku Alam X menyampaikan dukungan Pemerintah DIY dalam menyediakan akses kepemilikan rumah bagi masyarakat di Provinsi DIY.

"Semoga kita dapat mempercepat dan memperluas jangkauan program KPR Sejahtera FLPP ini, sehingga semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dapat merasakan manfaatnya," ujar KGPAA Paku Alam X.


Bersumber dari database BP Tapera, provinsi DIY saat ini memiliki ketersediaan hunian (supply) sebesar 1.939 unit rumah di 4 Kabupaten/Kota di Provinsi DIY.

Sedangkan data kebutuhan (demand) terekam sebanyak 3.642 di lima Kabupaten/Kota khususnya di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank BPD DIY, Santoso Rohmat mengatakan realisasi FLPP PT Bank BPD DIY hampir 500 rumah.

Baca juga: Cek di Sini, Persyaratan dan Cara Mengurus KPR FLPP

“Diharapkan jumlahnya terus meningkat sehingga memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk memiliki rumah sederhana,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menyebut properti memberikan multiplier efek yang luar biasa dalam perekonomian Indonesia.

Karena itu, ia mengajak seluruh pihak yaitu Pemerintah Daerah, Bank Pelaksana dan Asosiasi Pengembang untuk mendukung program ini sehingga ekonomi masyarakat bisa berdampak positif melalui sektor properti.

“Menurut data Susenas, perekonomian DIY triwulan I-2024 terhadap triwulan I-2023 tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy). Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk dapat berperan secara tidak langsung menurunkan angka kemiskinan melalui sektor properti,” pungkas Heru.

Tercatat secara nasional, dana FLPP yang telah disalurkan per 22 Mei 2024 sebanyak 76.730 unit rumah senilai Rp 9,318 triliun yang tersebar di 8.429 perumahan, yang dibangun oleh 6.001 pengembang perumahan dari 35 Bank Penyalur di 33 provinsi dan 380 Kabupaten/Kota.

Sedangkan akad pembiayaan perumahan Tapera dalam periode yang sama sudah tersalurkan sebanyak 1.786 unit senilai Rp 268,4 miliar.

Sejak awal penyaluran KPR FLPP hingga tahun 2023, Provinsi DIY telah berhasil merealisasikan penyaluran sebanyak 459 unit rumah senilai Rp 50 miliar, atau sebesar 0,20 persen dari total penyaluran KPR FLPP hingga tahun 2023 sebesar 229.000 unit rumah.

Penyaluran dana FLPP di tahun 2024 jika merujuk kepada Nota Keuangan RAPBN Tahun 2024, BP Tapera diamanahkan untuk menyalurkan sebanyak 166.000 unit senilai Rp 21,6 triliun dan melalui Kementerian Keuangan RI, dioptimalisasikan melalui Indeks Kinerja Utama (IKU) BP Tapera menjadi 170.000 unit dengan nilai yang sama.

Sedangkan pembiayaan Rumah Tapera ditargetkan untuk tahun yang sama sebanyak 8.717 unit senilai Rp 1,3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com