JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan membangun 60 unit rumah susun (rusun) tipe 45 aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Rusun tersebut dihangun lengkap dengan ruang serba guna atau aula dan mushala.
“Pembangunan Rusun akan terus kami laksanakan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat termasuk para ASN di daerah,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan hal ini dalam siaran persnya, Selasa (7/5/2024).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III Syamsiar Nurhayadi menyatakan, pihaknya akan terus mempercepat proses pembangunan hunian vertikal setinggi delapan lantai bagi ASN di Jawa Tengah tersebut.
Hal ini diperlukan agar para ASN memiliki hunian yang layak dan mampu meningkatkan kinerja serta semangat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca juga: Rusun Ponpes di Kalbar Beres Dibangun, Pemerintah Minta Bentuk Tim Pengelola
Berdasarkan data Balai P2P Direktorat Jenderal Perumahan, pembangunan rusun ASN dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah mulai akhir Desember tahun lalu dan diperkirakan selesai pada Oktober 2024.
Nantinya, rusun ini juga dilengkapi lobi, kantor, minimarket, ruang trafo, serta genset dan parkir.
Rusun ASN PUPR tersebut dibangun di Jalan Soekarno-Hatta, Karangjati, Km 26 Kecamatan Bergas, Semarang, Jawa Tengah.
Kontraktor pelaksana pembangunannya adalah PT Abadi Prima Inti Karya dengan Manajemen Konstruksi PT Artefak Arkindo dengan kerja sama operasi (KSO) PT Aretas.
Waktu pelaksanaan pembangunan rusun diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 341 hari.
“Saat ini, realisasi progres pembangunan di lapangan telah mencapai 21,46 persen dan akan terus bertambah. Kini, para pekerja sedang melaksanakan pembesian pelat, bekisting dan pengecoran pelat di lantai lima. Kami berharap proses pembangunan terus berjalan dengan baik dan lancar sehingga para ASN beserta keluarganya bisa segera menempati hunian vertikal ini,” tutup Syamsiar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.