Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Nottingham Inggris Alami Kebangkrutan

Kompas.com - 08/12/2023, 14:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Biasanya istilah bangkrut ditujukan kepada perusahaan, lembaga atau individu. Namun demikian, beberapa kota di Inggris juga mengalami masalah ini.

Seperti dikutip dari laman Yahoo Finance, Kota Nottingham, resmi menyatakan diri bangkrut pada Rabu (6/10/2023).

Pernyataan tersebut terpaksa dikeluarkan pasca dewan kota menilai anggaran yang dihabiskan pada tahun anggaran 2023/2024 terlalu banyak yakni sebesar 23 juta poundsterling atau setara Rp 448,8 miliar.

Hal ini berarti pemerintah kota harus menghentikan sementara seluruh pengeluaran untuk layanan yang tidak wajib disediakan oleh undang-undang.

Baca juga: Banyak Hotel di Jakarta Bangkrut, Mulai dari Kelas Budget hingga Bintang Lima

Dewan Kota Nottingham menilai pemerintahan saat ini menghadapi banyak tantangan yang mengakibatkan kesenjangan dalam neraca keuangan.

Hal ini termasuk tingginya permintaan untuk menyediakan paket perawatan sosial bagi orang dewasa dan anak-anak, meningkatnya jumlah tuna wisma, inflasi dan pendapatan yang tidak mencukupi.

Permasalahan lain yang terjadi adalah tata kelola keuangan yang buruk sehingga memperparah masalah.

Nottingham bukanlah kota penting pertama di Inggris yang menyatakan diri bangkrut. Pada bulan September lalu, Kota terbesar kedua di Inggris, Birmingham juga melakukan hal yang sama.

Hal ini menyusul pernyataan Pemerintah setempat yang mengaku tidak memiliki cukup uang untuk membayar upah pegawai pemerintah sejumlah 955 juta Dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 14,8 triliun.

Baca juga: Agar Tak Bangkrut, Pengusaha Mal Minta Bebas Pajak dan Subsidi Gaji Karyawan

Kota-kota lain di Inggris seperti Woking dan Croydon juga pernah menyatakan diri bangkrut sehingga berimbas pada kenaikan pajak lokal.

Namun hal ini mungkin hanya puncak gunung es. Dalam dua tahun ke depan, dewan kota di Inggris akan mengalami peningkatan kesenjangan pendanaan dan angkanya hampir mencapai 3 miliar poundsterling (Rp 58,5 triliun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com