Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betah Tinggal di Rusun, Ini Cerita Santri di PPPM Miftahul Huda Riau

Kompas.com - 21/10/2023, 09:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah santriwan dan santriwati yang sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Pelajar Mahasiswa (PPPM) Miftahul Huda di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau merasa betah dan senang bisa tinggal di rumah susun (rusun) yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan.

Rusun yang dibangun setinggi tiga lantai serta memiliki fasilitas lengkap seperti unit hunian lengkap tempat tidur serta kasur dan lemari pakaian, juga kamar mandi yang bersih membuat mereka lebih fokus belajar dan mengaji.

Salah seorang santriwati Feby Walda menuturkan, dirinya sangat senang bisa tinggal di rusun tersebut karena bersih dan nyaman.

Menurut dia, biaya sewa yang dipatok pun terjangkau serta fasilitasnya pun juga memadai menjadi pilihan daripada harus kos di sekitar kampus.

“Saya betah tinggal di rusun ini karena selain bangunannya bagus, juga fasilitasnya lengkap,” ucap Feby dilansir dari siaran pers, Jumat (20/10/2023).

Selain sebagai santriwati di PPPM Miftahul Huda, dirinya juga sedang kuliah Semester I Jurusan Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Berbagai kegiatan dijalaninya seperti kuliah di siang hari dan mengaji pada sore hari dengan harapan bisa mengapai cita-citanya.

Baca juga: Fasilitas Ponpes Junjungan Sayyid Hamim Lengkap, Bikin Santri Nyaman

“Tempat tinggal saya jauh di Indragiri Hulu. Sehingga, dengan tinggal di rusun ini saya bisa menempati hunian yang layak selama menempuh pendidikan di Riau,” sambung Feby.

Santriwati lainnya, Shoumi Larasati saat ini juga sedang menempuh jurusan Pendidikan Kimia di Univesitas Riau.

Menurutnya, dengan tinggal di rusun, dia bersama para santriwati lainnya juga belajar tinggal dan bersosialisasi antar-sesama.

“Kami juga bisa mendapatkan banyak teman di sini. Jadi, lebih semangat menuntut ilmu agama,” katanya.

Hal senada juga disampaikan santriwati lainnya, Annisa (22 tahun). Menurut mahasiswi FKIP Bahasa Inggris itu, dengan tinggal di rusun, para santri kini hanya perlu membawa pakaian dan tidak perlu banyak membawa barang-barang.

Baca juga: Mahasiswa UMRI Bakal Punya Rusun Akhir Tahun Ini

“Kalau tinggal di rusun ini saya dan teman-teman hanya bawa pakaian dan buku yang diperlukan. Soalnya, didalamnya sudah lengkap ada tempat tidur, kasur dan lemari pakaian,” ungkap Annisa.

Santriwan PPPM Miftahul Huda, Fauzan menyatakan, dirinya berharap pemerintah terus mendorong pembangunan rusun untuk para santri ini.

Hal itu dikarenakan masih banyak santri yang membutuhkan dukungan fasilitas untuk tempat tinggal selama belajar di ponpes.

“Terimakasih banyak untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kementerian PUPR yang telah memiliki program rusun untuk para santri di Ponpes. Kami harap program ini bisa diteruskan dan berharap bisa dibangun lebih banyak lagi karena para santri juga butuh tempat tinggal untuk belajar,” harap Fauzan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com