Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Proyek Rumah Indonesia di Mekkah?

Kompas.com - 22/10/2022, 11:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk selaku kontraktor dari proyek Rumah Indonesia di Mekkah masih menunggu perizinan dari Ministry of Investment Saudi Arabia (Kementerian Investasi Saudi Arabia).

Direktur Utama PP Novel Arsyad mengungkapkan, hal yang masih digodok oleh Pemerintah Saudi Arabia adalah mengizinkan asing atau di luar warganya untuk berinvestasi di Mekkah dan Madinah.

"Nah, kita menunggu itu. Karena tanpa itu, kita juga tidak berani untuk mengeksekusi," tegas Novel dalam media gathering di Bali, Jumat (21/10/2022).

Novel kembali menegaskan, perseroan masih menunggu kepastian perizinan asing bisa berinvestasi di Mekkah dan Madinah.

Sejauh ini, tahapan secara proses, bisnis, maupun evaluasi proyek tersebut sudah selesai.

Baca juga: Kajian Proyek Rumah Indonesia di Mekkah Tuntas dalam Dua Bulan

Eksekusi hanya bisa dilakukan setelah perizinan dikeluarkan Pemerintah Saudi Arabia.

PP bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) akan membangun hunian berupa apartemen sewa di Mekkah bagi para jamaah haji dan umroh.

Konsep proyek ini berupa kawasan terintegrasi yang jaraknya dekat dengan Masjidil Haram dan bagian dari proyek pengembangan prestisius kawasan Masar.

Kawasan ini terletak di sebelah barat Masjidil Haram atau berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi proyek tersebut.

Mekanismenya, BPKH sebagai investor dan PP sebagai pengembang sekaligus kontraktor yang melaksanakan pembangunan.

Nantinya, pengelola proyek Rumah Indonesia di Mekkah akan dibentuk oleh perseroan. Rencananya, akan dikembangkan dua tower dengan ketinggian masing-masing 22 hingga 32 lantai.

Konfigurasi ukuran kamar direncanakan beragam, mulai dari ukuran 30 meter persegi hingga 142 meter persegi.

Proses pembangunan proyek ini dilakukan secara bertahap atau selama empat tahun dan direncanakan beroperasi tahun 2024 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com