Ilmuwan Australia Temukan Panel Surya yang Bisa Dicetak

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini, panel surya diketahui berbentuk lembaran segi empat dengan ukuran yang cukup besar.

Namun dengan inovasi teknologi terbaru, kini sudah ditemukan panel surya yang bisa langsung dicetak sehingga bentuknya lebih kecil .

Panel surya ini dikembangkan oleh tim ilmuwan Australia dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) bekerja sama dengan Universitas Monash dan Universitas Melbourne.

Baca juga: Plus Minus Gunakan Panel Surya di Rumah, Apa Saja Itu?

Mereka bekerja dalam beberapa tahun terakhir untuk mengembangkan panel surya ini. Tim mengatakan bahwa dalam waktu dekat, produk ini dapat dirilis ke pasar.

Seperti dikutip dari Green Match, mayoritas panel surya yang ada di pasaran saat ini terbuat dari silikon.

Namun dalam pembuatan panel surya cetak, tim ilmuan menggunakan polimer semikonduktor organik, yang kemudian dipecah untuk membuat tinta.

Tinta yang dihasilkan tersbut memiliki kemampuan untuk menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi listrik.

Tinta khusus ini kemudian dapat dicetak di atas permukaan plastik, atau bahkan baja. Sehingga panel surya yang dicetak itu dapat disematkan ke dalam bangunan.

Baca juga: Semua Bendungan di Indonesia Bakal Dipasangi Panel Surya

Panel surya model baru ini bahkan dapat digunakan untuk menyalakan listrik di berbagai jenis bangunan, mulai dari rumah ke gedung pencakar langit.

Panel surya dapat dicetak dalam ukuran yang lebih kecil dan bahkan dimasukkan ke dalam aksesori elektronik dan perangkat yang membutuhkan daya listrik seperti ponsel, tablet, dan laptop.

Tim ilmuwan juga mengatakan bahwa menghubungkan panel surya sangat mudah dan sederhana sehingga bisa digunakan di mana saja. 

Meskipun demikian, efisiensi panel surya yang dapat dicetak tersebut memang masih menjadi masalah karena dinilai belum setara dengan panel surya yang saat ini tersedia di pasaran.

Salah satu printer di kantor CSIRO telah berhasil membuat prototipe panel untuk bekerja pada efisiensi sel surya.

Tim peneliti bahkan telah menggunakan sel surya tersebut di atas gedung mereka selama setahun terakhir dan cukup berhasil untuk memasok kebutuhan listrik.

Namun demikian, sebelum teknologi tersebut dipasarkan, para peneliti perlu meningkatkan efisiensi panel surya secara signifikan .

Kabarnya proyek ini telah menarik perhatian banyak investor, di mana mereka bersedia membantu tim untuk meningkatkan efisiensi teknologi.

Bahan baku yang digunakan untuk produksi panel surya cetak sangat hemat biaya. Selain itu, sel surya juga bekerja dengan baik meskipun dalam kondisi cuaca mendung.

Menurut CSIRO, teknologi ini dapat memiliki aplikasi yang luas dan memiliki potensi untuk membatasi ketergantungan pada sumber listrik tradisional dan juga menyediakan energi surya masa depan.