Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tanaman Palsu Dilarang Ada di Rumah? Nih Pandangan Fengsui

Kompas.com - 26/05/2022, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karena aktivitas yang padat, banyak orang tak memiliki waktu untuk merawat tanaman hijau di rumah.

Akhirnya, tanaman palsu dipilih sebagai elemen dekorasi rumah untuk memudahkan perawatan.

Jika dilihat dari sisi fengsui, apakah meletakkan tanaman palsu di rumah adalah sesuatu hal yang baik?

Ternyata, topik ini memang seringkali menjadi perdebatan. Namun, banyak praktisi menyatakan bahwa tanaman palsu dianggap buruk dalam fengsui.

Melansir Feng Shui Beginner, ada beberapa alasan mengapa tanaman palsu menjadi sesuatu hal yang buruk diletakkan di dalam rumah.

Sebab, tanaman hijau alami baik untuk meningkatkan energi dan menjernihkan udara di ruang kerja maupun ruang tamu.

Baca juga: Bawa Keberuntungan, Letakkan Tanaman Ini di Dapur Anda

Ini juga mewakili pertumbuhan dan awal yang baru, tetapi tanaman dan bunga palsu tidak mendukungnya.

Bila dibandingkan dengan yang palsu, tanaman alami mampu mendorong mendorong energi bergizi, sedangkan yang buatan mewakili energi stagnan.

Selain perawatan yang praktis, tanaman palsu memang terlihat elegan dan indah. Tetapi, tidak mendukung chi yang baik. 

Beberapa orang percaya bahwa jika Anda menempatkan tanaman palsu di kamar tidur, itu akan menarik hubungan cinta yang tidak diinginkan.

Untuk pasangan suami istri, hal ini dapat menyebabkan ketidakharmonisan dan bahkan dapat menyebabkan intervensi pihak ketiga.

Jika Anda menempatkan tanaman palsu di ruang tamu, maka akan menarik orang yang mendekati dengan motif tersembunyi di benak mereka.

Selain dalam aspek feng shui, tanaman palsu juga berbahaya bagi lingkungan kita.

Karena, produksi pengolahan tanaman tiruan ini menyebabkan polusi udara dan bahan sintetis yang tidak mudah didaur ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com