Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengupas Duduk Persoalan Mandeknya Konstruksi Tol Serang-Panimbang

Kompas.com - 22/03/2022, 19:42 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Tol Serang-Panimbang (Serpan) masih menyisakan Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles, dan Seksi 3 Cileles-Panimbang.

Akan tetapi, proses konstruksi Seksi 2 dan Seksi 3 masih belum berjalan. Masing-masing masih memiiki pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.

Sementara Seksi 1 Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer telah tuntas dan beroperasi sejak November 2021 lalu.

Baca juga: Efek Berganda Jalan Tol Trans-Sumatera Makin Terasa

PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bersama Kementerian PUPR mengupayakan kedua seksi yang tersisa bisa rampung akhir 2023.

Kepala Satuan Kerja Pembangunan Tol Serpan Seksi 3, Giri Yudhono mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memulai pekerjaan karena terhambat pendanaan.

Ruas sepanjang 33 kilometer ini merupakan porsi pemerintah yang akan dibiayai pinjaman dari Pemerintah China. Namun, China sebagai lender belum menyetujui loan.

Keterlambatan loan ini terkait proses administrasi di Pemerintah China. Sementara Pemerintah Indonesia sudah meneken kontrak pekerjaan Seksi 3 sejak 24 November 2020 lalu.

"Hal ini sesuai dengan prosedur loan yang diberikan oleh Pemerintah China sendiri. Jadi kalau loan China, kita kontrak pekerjaan dulu baru mengurus loan untuk pendanaannya," ujar Giri dikutip dari laman resmi Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Selasa (22/03/2022).

Menurut dia, dari beberapa pertemuan yang diikuti, Pemerintah Indonesia sudah dijanjikan mendapatkan pendanaan sejak November 2022, namun terus mundur.

Bahkan awal Maret 2022, Pemerintah indonesia yang diwakili oleh Kementerian Keuangan dan Bappenas melakukan pertemuan dengan pihak lender Pemerintah China.

"Jika persetujuan loan sudah ditandatangani oleh Pemerintah China, langkah berikutnya adalah membuat perjanjian terkait loan. Tol Serpan Seksi 3 bisa kami mulai paling cepat pada bulan Mei atau paling lambat Juni 2022," jelasnya.

Jalan Tol Serang Panimbang Jalan Tol Serang Panimbang
Sementara untuk ketersediaan lahan, pihaknya telah membebaskan 80-85 persen. Dari segi peta lahan yang sudah dibebaskan, pihaknya sudah bisa memulai pekerjaan.

Optmisme yang sama pun tampak dari kesiapan penyedia jasa, kontraktor, dan konsultan.

"Mereka sudah ready dan mau kerja. Namun belum saya izinkan bekerja agar tidak melanggar aturan," terang Giri.

Dengan nilai investasi mencapai Rp 4,5 Triliun, Giri berharap kepastian pendanaan dari China segera terealisasi agar bisa melakukan pekerjaan sesuai jadwal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com