Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Papua Realisasikan KPR Subsidi Terbanyak Periode 2015-2020

Kompas.com - 30/06/2021, 21:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Papua menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) tampil sebagai penyalur KPR Subsidi terbesar hingga tahun 2020.

Sejak tahun 2015 hingga 2020 Bank Papua tercatat telah menyalurkan KPR subsidi untuk 8.705 rumah.

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur, Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto mengatakan dalam diskusi virtual, Rabu (30/06/2021).

Selanjutnya, BPD dengan realisasi KPR subsidi terbesar kedua yaitu Bank Jawa Barat (BJB) dengan realisasi mencapai 8.694 unit.

Baca juga: Digelar, Akad Perdana KPR Subsidi untuk 2.000 Honorer Kementerian PUPR

Ketiga yaitu Bank Kalimantan Barat sebesar 3.757 unit, keempat Bank Sumsel Babel dengan realisasi 3,757, dan kelima Bank Sumut mencapai 3.686 unit.

Eko menuturkan untuk BPD Syariah dengan realisasi KPR subsidi terbesar dilakukan oleh Bank Sumatera Utara Syariah dengan realisasi mencapai 5.350 unit, lalu Bank BJB Syariah 4.904 unit.

Kemudian Bank Jatim Syariah 2.511 unit, Bank Sulselbar Syariah 1.110 unit dan Bank Kalsel Syariah 965 unit.

"Jika ditotal, realisasi kinerja subsidi perumahan selama enam tahun terakhir yaitu sejak tahun 2015 hingga 2020 dari bank penyalur subsidi KPR seluruhnya mencapai rata-rata 202.666 unit per tahunnya," ungkap Eko.

Sedangkan capaian kinerja Selisih Bantuan Uang Muka (SBUM) yang merupakan komplementer (pelengkap) dari Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rata-rata sebesar 139.579 unit per tahunnya.

Adapun bank penyalur KPR subsidi perumahan di antaranya berasal dari Bank BUMN, Bank Swasta Nasional, Bank BPD, Bank BUMN Syariah, dan Bank BPD Syariah.

Meski sempat terjadi penurunan pada tahun 2018 tetapi secara umum kinerja subsidi perumahan dapat dijaga secara konsisten bahkan pada masa pandemi covid-19 sekalipun.

"Hal ini yang saya kira membantu pemulihan perekonomian Indonesia pada tahun ini," tuntas Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com