Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Diskresi Karantina Hanya untuk MotoGP Indonesia 2022?

Kompas.com - 20/01/2022, 18:30 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menilai, diskresi karantina untuk pelaku olahraga bisa digunakan di berbagai event, tidak hanya MotoGP Indonesia 2022.

Raja Sapta Oktohari sebelumnya mengusulkan untuk memberikan diskresi karantina bagi para pelaku olahraga yang datang dari luar negeri.

Diskresi adalah berupa kewenangan untuk menjalani karantina dengan kebijakan yang berbeda, di antaranya karantina dengan menerapkan sistem gelembung yang biasa digunakan dalam kejuaraan olahraga. 

Di Tanah Air, karantina dengan sistem gelembung atau bubble sudah digunakan saat event bulu tangkis internasional, yakni Indonesia Badminton Festival di Bali pada November-Desember 2021.

Baca juga: Kemenpora Bawa Usulan Diskresi Karantina dari NOC Indonesia ke Rapat Terbatas

Raja Sapta Oktohari sudah menyampaikan usulan tersebut kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tentang tindak biosecurity pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia pada penyelenggaraan event olahraga Internasional di Indonesia serta keikutsertaan atlet-atlet Indonesia di setiap event olahraga Internasional.

Pria yang akrab disapa Okto itu menjelaskan bahwa kebijakan tersebut diperlukan karena keterbatasan akses latihan selam karantina panjang memengaruhi stamina dan performa para atlet. 

Menpora pun berniat menyampaikan usulan diskresi karantina itu dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.  

Dengan adanya diskresi karantina, Menpora berharap para pelaku olahraga dari luar negeri lebih mudah datang ke Indonesia untuk mengikuti kompetisi.

Salah satu alasan Menpora menyuarakan usulan keringanan karantina itu adalah demi mewujudkan gelaran MotoGP Indonesia 2022 yang dijadwalkan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Maret 2022.

Baca juga: Usulan Diskresi Karantina bagi Pelaku Olahraga dari Luar Negeri

Akan tetapi, Okto mengatakan bahwa diskresi karantina itu nantinya bisa saja berlaku bagi event olahraga lainnya. 

"Sebetulnya ini kan sudah pernah terjadi tahun lalu saat PBSI menggelar event bulu tangkis di Bali," kata Raja Sapta Oktohari saat ditemui awak media di Artotel Suites Mangkuluhur, Kamis (20/1/2022). 

"Bulan Maret 2022 bukan hanya ada MotoGP, tetapi juga Davis Cup yang diadakan Pelti (Persatuan Lawn Tenis Indonesia). Nanti ada juga panjat tebing dan esport, jadi event-nya banyak. Saya kira kebijakan itu bisa dipakai rata," ujar Okto. 

"Namun, yang paling penting kita akan mengikuti SEA Games, Asian Games, Islamic Solidarity Games, dan lain-lain. Atlet harus latihan. Kalau tidak, pasti kemampuan berkurang," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com