KOMPAS.com - Pebalap veteran Valentino Rossi dinilai sudah tidak mampu lagi bersaing di level MotoGP.
Rider Petronas Yamaha Valentino Rossi masih kesulitan menemukan performa terbaiknya pada MotoGP 2021.
Dari empat balapan yang telah digelar, Rossi tak kunjung podium. Jangankan podium, masuk 10 besar saja tidak pernah.
Pencapaian terbaik The Doctor adalah finis ke-12 pada balapan pembuka musim ini atau MotoGP Qatar, pada akhir Maret lalu.
Baca juga: Lorenzo soal Performa Rossi: Dia Tidak Hanya Lambat, tetapi...
Pada tiga balapan berikutnya, Rossi selalu finis di luar zona poin. Bahkan, pada seri ketiga, MotoGP Portugal, dia gagal finis.
Hasil negatif pada empat balapan perdana musim 2021 membuat Rossi kini tercecer di peringkat ke-21 klasemen MotoGP dengan koleksi baru empat poin.
Rossi pun didesak banyak pihak untuk segera pensiun dari MotoGP. Di usianya yang sudah 42 tahun, dia kalah cepat dari para pebalap muda.
Eks pebalap sekaligus komentator Sky Sport MotoGP, Mauro Sanchini, mengamini bahwa Rossi sudah sulit bersaing.
Baca juga: Meski Sudah Ada Senyuman, Rossi Pantang Puas Sebelum Buktikan Diri
Menurut Sanchini, Rossi belum sepenuhnya kehilangan kecepataan saat mengendarai YZR-M1.
Peraih sembilan gelar juara dunia itu cuma dianggap sudah tidak selevel lagi untuk berkompetisi di MotoGP yang kian ketat.
"Valentino Rossi tidak kehilangan kecepatannya," kata Mauro Sanchini, seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Sabtu (8/5/2021).
"Namun, level kompetisi ini telah menjadi sangat tinggi dan mereka semua sangat kuat," ucap dia menambahkan.
Baca juga: Quartararo Sempat Bertukar Helm dengan Rossi Sebelum Operasi Lengan
Terkait kelanjutan karier The Doctor, Sanchini ragu jika Rossi sudah membuat keputusan.
Bagi Mauro Sanchini, Valentino Rossi tetap pantas berada di grid MotoGP, terlepas dari keadaan dan performanya saat ini.
"Saya tidak berpikir Valentino Rossi (sudah) mulai membuat keputusan sekarang," kata Sanchini.
"Sebab, dia adalah orang yang jika ingin tetap balapan berhak mendapatkan kesempatan itu dan menemukannya," tutur dia. (Agung Kurniawan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.