KOMPAS.com - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, kembali dipuji karena masih belum pensiun meskipun saat ini sudah berusia 42 tahun.
Pujian kali ini datang dari mantan rival Valentino Rossi, Loris Capirossi.
Kedua sosok asal Italia itu mulai menjadi rival ketika Valentino Rossi naik ke kelas 250cc pada 1998.
Persaingan keduanya kemudian berlanjut di kelas 500cc/MotoGP setidaknya hingga 2006.
Ketika Capirossi memutuskan pensiun pada 2011, Valentino Rossi masih melanjutkan kariernya hingga saat ini sedang bersiap menyambut MotoGP 2021.
Melihat Valentino Rossi masih belum pensiun, Capirossi tidak terkejut.
Baca juga: 5 Favorit Valentino Rossi yang Jarang Diketahui, Bob Marley Disebut
Capirossi mengaku kagum dengan Valentino Rossi yang berhasil menjaga motivasi dan ambisinya untuk terus bersaing di level teratas selama bertahun-tahun.
"Anda hanya harus melihat Valentino Rossi dari matanya. Sorot mata Valentino Rossi sejak dulu sampai saat ini masih sama," kata Capirossi dikutip dari situs Corsedimoto.
"Bagi Valentino Rossi, mengendarai motor di lintasan adalah sebuah kebahagiaan. Anda pasti juga melihat Rossi seperti itu," ujar Capirossi menambahkan.
"Valentino Rossi sudah lupa berapa umurnya sekarang. Dia menjalani hari demi hari dengan semangat yang sama. Itu semua berkat akademi balapnya (VR46 Riders Academy)," ucap Capirossi.
"Selama di akademi, Valentino Rossi banyak menghabiskan waktu dengan anak didiknya. Hal itulah yang membuat Valentino Rossi awet muda," tutur Capirossi menambahkan.
"Valentino Rossi hanya akan pensiun ketika lisensi balapnya dicabut," ujar Capirossi dengan nada bercanda.
Baca juga: 5 Kandidat Juara MotoGP 2021 Menurut Joan Mir: Ada Marc Marquez, Rossi Luput
Lebih lanjut, Capirossi memprediksi Valentino Rossi mampu bersaing di lima besar klasemen pebalap MotoGP 2021.
Capirossi yakin Valentino Rossi bisa bersaing meskipun nanti tidak lagi membela tim pabrikan.
"Jika Valentino Rossi bisa cepat beradaptasi dengan tim Petronas Yamaha SRT dan motornya, dia pasti bisa memenangkan balapan," kata Capirossi.