Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Morbidelli Prediksi Pebalap Suzuki Kandidat Terkuat Juara MotoGP 2021

Kompas.com - 15/02/2021, 22:05 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Motosan.es

KOMPAS.com - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, menilai Suzuki masih menjadi kandidat terkuat pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2021.

Pendapat Morbidelli didasari oleh keberhasilan Suzuki meraih gelar juara dunia pebalap melalui Joan Mir dan tim terbaik MotoGP musim lalu.

Joan Mir sukses menjadi juara dunia MotoGP 2020 dengan koleksi 171 poin, unggul tipis 13 angka atas Franco Morbidelli yang menempati urutan kedua klasemen akhir.

Kunci kesuksesan Joan Mir musim lalu adalah konsistensi. Dari 14 balapan, Joan Mir berhasil tujuh kali naik podium dengan satu di antaranya sebagai pemenang.

Jumlah podium Joan Mir pada musim 2020 menjadi yang tertinggi di antara 25 pebalap lainnya.

Baca juga: Alasan Juara MotoGP Joan Mir Setia dengan Nomor 36 dan Tak Memakai Nomor 1

Konsistensi Joan Mir ditambah dengan keberhasilan Alex Rins menempati peringkat ketiga klasemen akhir pebalap membuat Suzuki dinobatkan sebagai tim terbaik MotoGP 2020.

Suzuki dengan koleksi 310 poin berhak mendapatkan gelar tersebut setelah unggul 62 angka atas Petronas Yamaha SRT yang menempati peringkat dua klasemen akhir tim.

Melihat MotoGP 2020, Franco Morbidelli menilai Joan Mir, Alex Rins, dan Suzuki adalah kombinasi terkuat pada Kejuaraan Dunia musim depan.

"Saya menilai Suzuki saat ini adalah tim yang menentukan standar untuk MotoGP musim depan," kata Morbidelli dikutip dari situs Motosan.es.

"Joan Mir dan Alex Rins akan sangat sulit dikalahkan musim depan," tutur Morbidelli menambahkan.

Lebih lanjut, Franco Morbidelli juga menjelaskan targetnya musim depan.

Baca juga: Joan Mir: Saya Tidak Sabar Berduel dengan Marc Marquez!

Franco Morbidelli mengaku tidak mau memasang target terlalu tinggi meskipun musim lalu berhasil menjadi runner-up.

Sebab, Morbidelli menyadari bahwa pebalap tim pabrikan memiliki peluang lebih besar untuk menjadi juara dunia dibandingkan rider tim satelit seperti dirinya.

"Saya tentu sangat frustrasi karena gagal menjadi juara dunia musim lalu. Saya sudah sangat dekat. Namun, saya lebih memilih bahagia dengan pencapaian musim lalu daripada bersedih meratapi kegagalan," kata Morbidelli.

"Saya tentu tidak melupakan fakta bahwa saya adalah pebalap tim satelit. Hal itu membuat saya hanya ingin fokus menyelesaikan satu per satu balapan musim depan," tutur Morbidelli menambahkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com