KOMPAS.com - Valentino Rossi menggambarkan negara asalnya, Italia, seperti zona perang akibat "serangan" virus corona.
Italia menjadi salah satu negara yang paling parah terpapar virus corona
Berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University, Amerika Serikat, hingga Minggu (22/3/2020) sore WIB, Italia menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di dunia setelah China.
Saat ini, ada sekitar 53.578 kasus corona di Italia dengan 4.825 kematian.
Baca juga: Valentino Rossi Bicara Soal Virus Corona dan Target di Masa Depan
Jumlah kematian akibat virus corona di Italia merupakan yang tertinggi di dunia, mengalahkan China (3.144 kematian).
Mengganasnya virus corona di Negei Pizza, membuat pemerintah Italia memberlakukan lockdown dalam skala nasional sejak 12 Maret 2020.
Hampir seluruh fasilitas publik ditutup dan perjalanan antardaerah dibatasi kecuali untuk alasan yang mendesak.
Valentino Rossi, sebagai putra asli Italia, mencoba menggambarkan situasi di negaranya ketika diwawancarai Sky Sports, Minggu (22/3/2020).
Baca juga: Valentino Rossi Terapkan Aturan Baru di Akademi Balapnya Demi Hindari Virus Corona
"Di sini di Tavullia, situasinya sulit, dan sayangnya banyak sekali orang-orang yang berada dalam kondisi yang buruk," kata Valentino Rossi.
Lebih jauh, pemilik tujuh gelar juara dunia kelas premier MotoGP itu menggambarkan kondisi yang lebih mencekam di wilayah Bergamo dan Brescia.
Bahkan, rekan setim Maverick Vinales itu sampai menyebut dua wilayah itu tak ubahnya seperti zona perang.
"Di Pesaro juga. Kami harus bertahan dan menuggu situasi semacam ini berakhir," ujar sosok pebalap yang ikonik dengan nomor 46 ini.
Baca juga: Ini Keseharian Valentino Rossi Saat Italia dalam Ancaman Virus Corona
"Saya juga membesarkan hati orang-orang Bergamo atau Brescia, saya melihat betapa mengerikan gambaran di sana, dan terlihat bak sebuah zona perang," kata Rossi menambahkan.
Rossi belum mengaspal kembali karena banyak seri MotoGP 2020 yang ditunda akibat pandemi virus corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.