Tengku Dewi Menyesal Abaikan "Red Flag" Andrew Andika Sejak Dulu

JAKARTA, KOMPAS.com- Sudah tahu sejak lama perilaku suaminya, aktor Andrew Andika, aktris Tengku Dewi menyesal mengabaikan tanda-tanda yang terlihat.

Diungkap Tengku Dewi, perilaku Andrew sebenarnya sudah terlihat sejak mereka masih berpacaran.

"Ini bukan sekali dua kali, sebelum nikah juga. Aku udah tahu dia red flag," kata Tengku Dewi dikutip dari YouTube Feni Rose Official.

"Tapi aku berpikiran dia orang baik, suatu saat pasti berubah," imbuhnya.

Baca juga: Dulu Tak Siap Bongkar Perilaku Andrew Andika, Tengku Dewi: Aku Enggak Bisa Sendiri

Red flag merupakan istilah populer yang digunakan untuk menandai saatnya berhenti melanjutkan sebuah hubungan karena perilaku tidak sehat atau toxic pasangan.

Percaya Andrew Andika suatu saat akan berubah, jadi salah satu alasan dulu Tengku Dewi menerima lamaran Andrew.

"Aku beri kesempatan karena menurut aku, belum nikah terserah elo mau kayak gimana-gimana," kata Tengku Dewi dikutip dari YouTube Richard Lee.

"Aku enggak mikir sejauh ini, nanti misal udah nikah dia masih kayak gini gimana? Aku enggak mikir segitunya," lanjutnya.

Tapi ternyata setelah menikah, sikap Andrew Andika tak berubah.

Baca juga: Andrew Andika Baik tapi Berselingkuh, Tengku Dewi: Kayak Hidup Sama Orang dengan 2 Kepribadian

Tengku Dewi mengetahui perilaku suaminya di luar rumah juga dari laporan orang lain yang mengirimkan bukti-bukti padanya, bukan karena Tengku Dewi mencari sendiri. 

"Saat nikah ada beberapa laporan, akhirnya berantem gede, 'aduh aku khilaf, tapi enggak ada apa-apa kok, cuma selewat doang, enggak ada hubungan serius,'" ujarnya menirukan perkataan Andrew Andika.

"Ada kayak chat dia sama si cewek ini, dan isi chat nya pun menunjukkan dia punya istri. Kayak 'bisa ketemuan enggak? Istri aku lagi syuting,' dia selalu mencari orang-orang yang menerima dia," imbuhnya.

Tapi, setelah mendapatkan bukti, Tengku Dewi dulu masih selalu memaafkan dan memilih menutup mata.

Baca juga: Akhirnya Pilih Bongkar Perselingkuhan Suami, Tengku Dewi Putri: Ritmenya Berulang, Aku Capek

Baginya saat itu, menikah dengan seseorang berarti sampai akhir menutup mata, menerima segala kondisi orang tersebut.

"Aku enggak pernah sampai seperti ini, jadi ini kayak bom waktu, aku tahan-tahan, 'udah lah laki-laki, mungkin dia khilaf, mungkin dia bosan,'" ucapnya.

"'Ya namanya dia masih muda, baru nikah mungkin belum ngerti gimana harusnya jadi suami.' Aku selalu mendenial perasaan aku," sambung Tengku Dewi.

Setelah 11 tahun bersama dan memendam semuanya, Tengku Dewi mengaku menyesal mengabaikan tanda-tanda yang sudah diketahui sejak awal.

"Kelamaan aja sih. Kenapa enggak dari dulu aja aku benar-benar mengambil sikap," ucap Tengku Dewi.

"Kenapa aku harus (memberi kesempatan), jadinya kan kayak bom waktu aja. Padahal itu soal karakter sih aku bilang," imbuhnya.