Linkin Park Rencanakan Tur Konser 2025 dengan Vokalis Wanita Baru

KOMPAS.com – Grup band Linkin Park dilaporkan merencanakan tur pada tahun 2025 dan berpotensi merekrut vokalis wanita untuk menggantikan mendiang vokalis Chester Bennington.

Band ini telah hiatus sejak kematian Chester Bennington pada tahun 2017, yang meninggal dunia di usia 41 tahun.

Namun, menurut laporan dari Billboard, agen pemesanan band WME kini menerima tawaran untuk konser dan festival yang menampilkan Mike Shinoda, Brad Delson, dan Dave Farrell.

Baca juga: Vokalis Evanescence Amy Lee Tanggapi Kabar Dirinya Jadi Penyanyi Baru Linkin Park

Meskipun tidak jelas siapa yang akan menggantikan Bennington, sebuah sumber rupanya mengatakan kepada Billboard bahwa band tersebut sedang mencari vokalis wanita untuk reuni mereka.

Berita ini mengikuti rumor yang dipicu Jay Gordon personel Orgy, yang mengatakan dia “mendengar” bahwa Linkin Park “memiliki seorang penyanyi perempuan sekarang” pada bulan Maret 2024.

Dia kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi komentarnya, menulis: “Sehubungan dengan masalah penyanyi Linkin Park ini,” tulisnya. “Saya tidak tahu apa-apa tentang semua itu. Orang-orang pasti suka mengartikan kata-kata saya di luar konteks. Saya mencintai orang-orang itu dan mendoakan yang terbaik untuk mereka.”

Baca juga: Mike Shinoda Ingin Linkin Park Sukses Kembali Tanpa Berisik

Sejak kematian Bennington, ada beberapa diskusi tentang bagaimana melanjutkan band ini.

Shinoda menentang gagasan untuk memiliki hologram Bennington, menyebutnya “menyeramkan”, sementara Amy Lee dari Evanescence dengan tegas membantah rumor bahwa dia akan menggantikan Bennington.

Menanggapi rumor tersebut, dia berkata: “Itu adalah pujian yang luar biasa. Saya belum pernah mendengarnya. Tidak, saya belum dihubungi atau semacamnya. Tapi [saya] penggemar berat merasa seperti dunia kami, basis penggemar kami adalah orang-orang yang sama.”

Baca juga: Terkesan dengan Indonesia, Joe Hahn Linkin Park: Luar Biasa Orangnya, Budayanya, Makanannya

Linkin Park merilis edisi peringatan 20 tahun album Meteora tahun lalu, di mana Shinoda dan Delson berbicara dengan NME pada bulan April tentang potensi merilis materi baru yang belum pernah terdengar sebelumnya.

“Ini tentang menghormati setiap peluang kreatif yang muncul,” kata Delson. “Itu adalah kecelakaan yang sangat memalukan dan kami menemukan 'Hilang' dan itu seperti melakukan yang terbaik. Tidak ada banyak perencanaan sebelumnya, ‘Ini terasa menyenangkan saat ini, mari kita hargai itu’. Itu organik dan itu selalu bermanfaat bagi kami. Kami selalu melakukan pekerjaan terbaik kami ketika peluang kreatif dirasa tepat.”

Baca juga: Linkin Park Rilis Meteora 20th Anniversary Edition, Singel Lost Jadi Andalan

Berbicara kepada NME secara terpisah pada bulan November 2023, Shinoda mengomentari masa depan Linkin Park, membenarkan bahwa “tidak ada rencana saat ini”.

“Saya selalu bilang ke orang-orang, kalau ada kabar saya kasih kabar. Kami telah melakukannya selama beberapa waktu dan menurut saya ekspektasi kami terhadap penerbitan ulang yang tepat cukup tinggi,” kata Shinoda.

“Saya tidak suka mengeluarkan lagu-lagu Greatest Hits atau membuat ulang master dari hal-hal yang telah kami lakukan, [jadi] jika kami akan menerbitkan ulang salah satu album Linkin Park kami, kami ingin itu menjadi sebuah masalah besar. Jika kami tidak dapat membuat kualitas tersebut maka kami tidak akan melakukannya. Jika tidak bagus maka menurut saya kita tidak harus melakukannya,” imbuh Shinoda.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu The Messenger - Linkin Park

Sejak wawancara itu, Linkin Park telah merilis Friendly Fire yang belum pernah terdengar sebelumnya dengan Bennington pada vokal, yang awalnya direkam untuk sesi band tahun 2017 untuk "One More Light".

Mereka juga kemudian merilis Papercuts (Singles Collection 2000-2023) pada bulan April, yang berisi ikhtisar 20 lagu dari lagu-lagu terlaris band ini selama dua dekade terakhir.

Dalam berita lainnya, putra Chester Bennington, Draven, merilis singel debutnya “F_w_Me” musim semi lalu.