Unggah Konten Jadi Pemulung, Kak Seto: Saat Pertama ke Jakarta Saya Menggelandang, Tidur di Tempat Sampah

KOMPAS.com – Psikolog Anak Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto mengunggah konten video dirinya tengah menjadi pemulung.

Konten ini lantas menjadi viral, beragam komentar berdatangan. Kak Seto pun menjelaskan maksud dari kontennya tersebut.

Menurut Kak Seto, dirinya mengunggah konten video tengah menjadi pemulung sebagai napak tilas perjalanan hidupnya.

Baca juga: Pernah Ungkap Kekhawatiran soal Anak Sulungnya ke Kak Seto, Vincent Rompies: Bantah Mulu

“Sejak menginjakkan kaki di Jakarta 54 tahun yang lalu, tanpa bekal dan tanpa tujuan, saya menggelandang dengan pekerjaan serabutan hingga tidur di tempat sampah,” kata Kak Seto seperti dikutip dari keterangan unggahan di akun Instagram-nya, Senin (22/4/2024).

Kak Seto mengaku, roda hidupnya berputar dan berubah setelah bertemu dengan Pak Kasur, tokoh pendidikan Indonesia yang juga menciptakan banyak lagu anak-anak.

Dari pertemuannya dengan Pak Kasur, Kak Seto mulai menemukan tujuan dari perjalanan hidupnya.

Baca juga: Daftar Artis Indonesia Kembar, Kak Seto sampai Ifan Seventeen

“Hidup saya berubah sejak bertemu dengan Pak Kasur pada tgl 4-4-1970, yang akhirnya mengantar perjalanan saya sebagai ‘Sahabat Anak’ sampai sekarang,” kata Kak Seto.

Dari sini, Kak Seto merasa, perjalanan hidup memang penuh kelokan dan terjal, serta tak ada yang tahu pasti muaranya.

Oleh sebab itu, Kak Seto melihat, kegigihan menjadi salah satu faktor untuk mengubah semua keadaan tersebut.

Baca juga: Hotman Paris, Kak Seto, dan Arist Merdeka Sirait Kompak Bela Anak 13 Tahun Korban Pemerkosaan di Jakarta Utara

“Proses yang tidak mudah, penuh liku-liku dan panjang membuat diri saya semakin ditempa sejak muda. Hingga saat ini pun, saya percaya proses tersebut masih terus berlangsung,” kata Kak Seto.

Kak Seto pun tak lupa menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada mendiang Pak Kasur yang telah berpulang pada 1992 silam.

Ada pun, Kak Seto lahir pada 28 Agustus 1951 di Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: Cerita Kak Seto Kagumi Soekarno dan The Beatles hingga Alasan Ingin Ubah Nama Panggilan

Kak Seto pergi ke Jakarta pada tahun 1970 setelah merasakan kekecewaan gagal masuk Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia.

Selama masa kebimbangannya itu, semua pekerjaan dilakoni Kak Seto sampai akhirnya menjadi asisten Pak Kasur.

Akhirnya Kak Seto menempuh pendidikan Psikolog Anak di Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 1981.

Baca juga: Tukang Potong Rambut Langganan Pindah ke Bali, Kak Seto: Makanya Gondrong Gini

Kini, di usianya yang memasuki 72 tahun, Kak Seto dikenal sebagai salah satu pemerhati anak yang punya dedikasi tinggi di Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by KAK SETO (@kaksetosahabatanak)