Jawaban Dian Sastro Saat Dicecar Rocky Gerung di Sidang Skripsi Filsafat

KOMPAS.com - Aktris Dian Sastro punya jawaban tersendiri ketika dirinya dicecar saat menghadapi sidang skripsi saat kuliah.

Dian Sastro menyebut, salah satu dosen pengujinya adalah Rocky Gerung di sidang skripsi.

Diketahui, Dian Sastro merupakan lulusan jurusan filsafat Universitas Indonesia.

Dian Sastro yang merupakan pemeran Dasiyah di serial Gadis Kretek mengatakan, saat skripsi ia mengangkat tentang Beauty Industry Complex.

Baca juga: Cerita Dian Sastro ‘Dihabisi’ Rocky Gerung Saat Sidang Skripsi Filsafat

Dian Sastro melanjutkan, Rocky Gerung jadi salah satu dosen penguji yang mencecarnya habis-habisan saat sidang skripsi.

Apalagi, kata Dian Sastro, Rocky Gerung memang dikenal sebagai dosen yang ketat terhadap mahasiswanya.

“Itu di sidang gue, gue dihabisin sama dosen gue tuh itu, Rocky Gerung tuh killer tuh,” ucap Dian Sastro seperti dikutip dari kanal YouTube BEGINU, Kamis (14/12/2023).

Dian Sastro menyadari, dirinya yang saat itu sudah menjadi artis dan terjun di industri hiburan membuat tema skripsi yang ia angkat menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

Baca juga: Berduka Yayu Unru Meninggal, Dian Sastro: Sampai Ketemu Kembali di Tempat Terindah

Bumerang ini juga yang membuatnya dicecar saat sidang skripsi.

Tak mau sidang skripsinya berujung gagal, Dian Sastro berupaya memberikan jawaban yang bisa memuaskan para penguji.

“Terus gue meliberasi diri gue, ‘justru pak, karena saya ada di lingkungan ini dan saya punya pisau Analisa yang tajam mengenai ini, saya jadi bisa membebaskan diri saya sebagai objek dan saya bisa meliberasi diri saya sebagai subjek’,” ucap Dian Sastro mengingat jawabannya saat itu.

Dian Sastro lalu mengambil contoh tentang penyanyi fenomenal Madonna.

Bagi Dian Sastro, Madonna menjadi contoh yang pas untuk dia mengutarakan skripsinya beserta fenomena yang ada di kehidupan nyata.

Baca juga: Selain Gadis Kretek, Ini Karakter-karakter Ikonik yang Pernah Diperankan Dian Sastro

“Saya ambil analogi madona. Saat Madonna berpose dengan BH berkerucut dan poster tersebut terpajang di kamar anak-anak remaja yang mungkin ingin memuaskan hasratnya, jadi siapa yang jadi objek, apakah Madonna menjadi objek, saya rasa tidak, karena di saat yang sama dia baru saja menjual puluhan ribu, jutaan album dia baru saja menjadi subjek dan pelanggannya objek’,” tutur Dian Sastro mengulangi jawabannya ke dosen penguji kala itu.

Jawaban Dian Sastro itu juga dilakukannya dengan menggunakan pendekatan melalui teori post-modernism.