Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Ada Rasa Kangen Saat 12 Tahun Keluar dari Cokelat, Kikan: Tapi Begitu Inget, Jengkel Lagi

Kompas.com - 04/09/2023, 15:06 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Selama 12 tahun keluar dari grup band Cokelat, Kikan tak menyangkal ada rasa rindu walaupun ada juga rasa kesal pada teman-teman satu band.

Berjuang dari nol bersama teman-teman Cokelat, Kikan mengatakan yang membuatnya rindu sebenarnya justru bukan saat mereka menjadi band populer.

"Seringnya, selama 12 tahun gue tiba-tiba termenung itu ingetnya pasti bukan momen di panggung," kata Kikan dikutip dari YouTube Aunthenticity ID.

Kikan mengatakan, hal yang membuatnya rindu pada teman-temannya justru adalah momen-momen di luar panggung sebagai sahabat.

"Gue itu kalau ditanya kangen atau enggak, yang paling selalu gue kangenin dari anak-anak bukan sok-sok an chemistry di panggung atau standar musikalitas, enggak," ujar Kikan. 

Baca juga: Selama 12 Tahun Tak Saling Tegur, Kikan Akui Menangis di Panggung Reuni Pertama Cokelat

"Gue itu selalu kangen mereka dengan goblok-goblokannya. Dari kemana-mana naik angkot, bawa efek pakai kantong kresek, ketawa-ketawa, becanda yang cuma kita yang paham," imbuhnya.

Saat sudah merindukan momen tersebut, Kikan biasanya akan merasa sedih, kemudian mulai mendengarkan lagi lagu-lagu Cokelat.

"Ada beberapa kali gue kangen, gue puter album Cokelat dari album satu sampai lima. Gue ulang-ulang, gue dengerin," ucap Kikan.

Hanya saja saat rasa rindu itu datang, Kikan tak menyangkal muncul juga rasa kesal karena suaranya sebagai personel wanita satu-satunya di grup tak didengar.

Baca juga: Sedih Ingat Perjuangan Ervin Usai Dipecat dari Cokelat, Kikan: Dia Jadi Badut Juggling Bola

"Kalau udah kayak gitu, kangen banget. Tapi begitu inget lagi, langsung jengkel lagi," kata Kikan sambil tertawa.

Terlepas dari rasa kesalnya, Kikan yang kini telah kembali bergabung dengan Cokelat sejak Agustus 2022, sadar bahwa bukan hanya dia yang kesulitan karena keputusan dia saat itu. Karena itu, dia yakin teman-temannya juga merasakan hal yang sama. 

"Tapi gue yakin, anak-anak juga sama kayak gitu juga," ujar Kikan.

"Pada akhirnya kan gue suka enggak suka harus mengakui, gue tidak bisa memenuhi ekspektasi mereka, stick together melalui suka duka, gue tahu betapa kecewanya mereka sama gue," sambung Kikan.

Sebelumnya, Kikan mengungkap alasannya memutuskan keluar dari Cokelat pada tahun 2010.

Saat itu Kikan yang sudah memiliki dua orang anak merasa tak didengar permintaannya untuk diberikan lebih banyak waktu bersama kedua anaknya.

Kikan sendiri tak menyesal dengan keputusannya 12 tahun lalu untuk keluar dari Cokelat demi tak melewatkan momen tumbuh kembang kedua anaknya yang lahir pada tahun 2003 dan 2004.

"Itu momen 12 tahun aku enggak sama Cokelat tapi aku eksis untuk anak-anak aku itu sangat krusial buat aku," tutur Kikan.

"Dan aku sangat bersyukur dengan keputusan itu," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com