Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Sulit Ajak Ervin Kembali ke Cokelat, Kikan: Ngomongin Trauma, Jauh Lebih Besar Dibanding Gue

Kompas.com - 01/09/2023, 13:36 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Tiga bulan setelah Kikan, vokalis Cokelat memutuskan keluar dari band, Ervin, drummer Cokelat mengikuti jejaknya. Tapi Ervin keluar bukan atas keinginan sendiri, melainkan dipecat.

Padahal saat Kikan keluar band, Ervin sudah ingin keluar, tapi hal itu dicegah Kikan.

"Dulu sebenarnya jujur aja, kubunya selalu Edwin, Ernest, Ronny, vs Gue, Ervin. Selalu begitu kubunya," ujar Kikan dikutip dari YouTube Autenthicity ID.

"Gue bilang 'kalau lo masih peduli, masih sayang sama gue, please lo jangan ikut cabut, kasihan anak-anak (Cokelat), masak gue udah cabut, lo cabut juga,'" tutur Kikan pada Ervin waktu itu.

Baca juga: Sedih Ingat Perjuangan Ervin Usai Dipecat dari Cokelat, Kikan: Dia Jadi Badut Juggling Bola

Ucapan Kikan membuat Ervin mengurungkan niat mengikuti jejak Kikan keluar dari band. 

"Dia bilang sambil beleleran air mata, 'ya udah gue bertahan demi elo.' Eh tiga bulan kemudian dikeluarin, makanya dia kesel banget," ujar Kikan.

Tiga bulan kemudian, Ervin menghubungi Kikan dan memberitahu bahwa dirinya telah dikeluarkan dari Cokelat.

Penyebabnya, selain Ervin menjadi lebih malas setelah Kikan pergi, Ervin juga selalu berbeda pendapat dengan tiga personel lainnya saat memilih vokalis pengganti Kikan.

Baca juga: Merasa Aneh Saat Balik ke Band Cokelat, Kikan: Waktu Pisah Kita Enggak Baik-baik Saja

"Enggak tahu gimana, kan mereka mengaudisi vokalis-vokalis gantinya gue, tiap Ervin suka, anak-anak enggak suka, tiap anak-anak suka, Ervin enggak suka, jadi enggak pernah ketemu," ujar Kikan.

"Dari situ anak-anak ngerasa Ervin nih nyusahin. Sangat tidak kooperatif, akhirnya dikeluarin," sambungnya.

Selama 12 tahun sejak keluar dari Cokelat, Ervin masih rutin komunikasi dengan Kikan, sehingga Kikan tahu perjuangan sahabatnya itu untuk membiayai keluarga.

Dari menjual tiga set drum, berjualan kucing, hingga menjadi badut di sebuah theme park besar daerah Bandung.

Karena itu, Kikan sangat memahami ketika akhirnya sulit membuat Ervin mau kembali ke Cokelat.

Baca juga: Dilema Sebelum Keluar dari Cokelat, Kikan: Kayak Enggak Ada yang Peduli

"Jadi kalau ngomongin trauma atau defensif, dibanding gue, Ervin pasti jauh lebih besar," kata Kikan.

"Jauh, jauh (sakit hatinya dibanding gue). Gue approach ada lima hari lima malam, gue itu kayak ngebujukin anak kecil," lanjut Kikan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com