Anaknya Bisa Memaafkan Ray Sahetapy, Dewi Yull: Aku Menekankan Nikmati Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi dan aktris Dewi Yull ceritakan cara dia mendidik anak-anaknya agar tak memiliki rasa benci pada ayah mereka, aktor Ray Sahetapy.

Dewi selalu mengingatkan anak-anaknya agar belajar tentang ilmu maklum.

"Aku hanya bilang sama anak-anak, kalian harus punya ilmu maklum, memaklumi apa yang terjadi karena ini semua perjalanan hidup," kata Dewi Yull dikutip dari YouTube Rumpi Trans tv.

"Kita hidup dari koma satu ke koma lain, dengan berbagai kisahnya. Dan setelah kita mati pun masih harus mempertanggung jawabkan. Artinya kita belum selesai, jadi semua dinikmati, dihadapi," imbuhnya.

Baca juga: Cerita Dewi Yull Hidup di Rumah Bambu Saat Tak Direstui Menikah dengan Ray Sahetapy

Kalaupun ada masa lalu yang tak menyenangkan hadir diantara perjalanan hidup tersebut, Dewi mengajarkan pada anak-anaknya agar tidak lagi melihat ke belakang.

"Kalau sudah punya jembatan masa lalu, ya diputus. Enggak usah kita menengok lagi ke belakang," ujar Dewi Yull.

"Aku selalu menekankan nikmati hari ini, saat ini, karena besok bukan punya kita, itu haknya Allah. Besok ya tinggal disyukuri lagi, hari ini aja dulu," tegasnya.

Ray Sahetapy diketahui terkena serangan stroke dan harus menjalani istirahat total.

Baca juga: Mata Kanan Dewi Yull yang Hampir Buta Akhirnya Dioperasi

"Karena banyak kabar yang simpang siur dan pertanyaan terkait kondisi Ayah, aku dan keluarga mau menginfokan kalau bulan lalu ayah terkena serangan stroke yang mengharuskan untuk istirahat total,” tulis Rama Sahetapy di akun media sosialnya.

Sementara itu, Ray Sahetapy pernah menikah dengan artis peran Dewi Yull pada tahun 1981.

Keduanya resmi berpisah pada Agustus 2004 setelah 23 tahun mengarungi bahtera rumah tangga.

Pernikahan itu berakhir dengan perceraian karena Dewi Yull menolak untuk dipoligami.

Dari pernikahan tersebut, Ray Sahetapy dan Dewi Yull dikaruniai empat orang anak.

Ray Sahetapy kemudian menikah dengan Sri Respatini Kusumastuti pada Oktober 2004.  

Disebut-sebut, perempuan yang membuat Ray tak berdaya adalah seorang janda kaya beranak dua. Perempuan itu adalah doktor filsafat yang mengajar di sebuah perguruan tinggi ternama.