JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Dewi Yull mengungkapkan mukjizat yang dirasakannya saat mendiang putrinya, Giscka Putri masih berjuang melawa penyakit meningitis.
Saat menjadi bintang tamu di acara Okay Bos, Dewi Yull menceritakan Giscka mulai merasakan sakit kepala awal bulan Maret 2010.
"Masuk rumah sakit satu bulan setengah dokter udah give up, tulang sumsumnya udah diambil. Meningitisnya itu sebetulnya mau diambil belum banyak endapan cairannya, tapi dibiarkan juga menyiksa dia," kata Dewi Yull dikutip dari kanal YouTube Trans7 Official, Jumat (4/9/2020).
Kemudian, Dewi Yull membawa pulang Giscka ke rumah dan dirawat sendiri olehnya.
Baca juga: Karena Giscka, Dewi Yull Sadar Dirinya Ibu yang Lemah hingga Berubah
Selama di rumah, bila sakit kepalanya kambuh, Dewi Yull punya satu cara untuk Giscka.
"Kalau dia lagi sakit kepala, dia cuma manggil Allah. Aku ajarin 'Panggil aja Allah, dia lagi dekat sama kamu, panggil, minta ampun'. Sampai akhirnya dia udah enggak merasa sakit lagi, jadi udah jarang sekali. Cuma minta dipeluk," ujar Dewi Yull.
Namun, satu bulan setengah kemudian Giscka kembali dilarikan ke rumah sakit.
Saat itu, sekitar tiga hari sebelum menghembuskan napas terakhir, Giscka mulai hilang kesadaran dan kejang-kejang.
Baca juga: Profil Dewi Yull, Pelantun lagu Jangan Ada Dusta di Antara Kita
Tiba-tiba mukjizat terjadi, Giscka sempat sadar dan berkomunikasi dengan mantan suaminya, Donny Kuntadi.
"Malam itu setelah dua jam, masya Allah sembuh. Dia bisa bahasa isyarat, bisa ngobrol. Dia bisa meluk aku dan bilang I love you. Dan bilang sama Donny, jangan lepas silahturahmi dengan ibu," tutur Dewi Yull.
"Jadi di situ aku udah gerung-gerung, histeris, nangis. Sementara suamiku bilang ini mukjizat," imbuhnya.
Sayangnya, Giscka kemudian koma dan meninggal pada 11 Juni 2010. Giscka memiliki seorang anak bernama Ramiza Kuntadi yang lahir tahun 2006.
Baca juga: Pelajari Bahasa Isyarat, Dewi Yull Jelaskan Teman Tuli Tak Suka Istilah Tunarungu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.