Jason Ranti: Saya Punya Jalur Main Gitar untuk Katakan Sesuatu

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Jason Ranti sempat menyebut bahwa Jalan Ninja (2022) kemungkinan menjadi album terakhirnya.

Namun menurut Jeje, karya terakhir adalah misteri Tuhan.

"Karya terakhir itu sifatnya misteri ilahi. Tergantung yang di atas sifatnya. Belum berakhir. Masih dalam proses, misteri ilahi," kata Jeje dihubungi Kompas.com, Kamis (20/7/2023).

Sampai saat ini musisi kelahiran 22 Oktober 1984 itu masih mengerjakan musik.

Baca juga: Official Merchandise Jason Ranti Siap Dijual 22 Juli 2023

"Kalau nulis lagu masih. Ke studio, tapi enggak tahu bisa masuk jadi album atau enggak," tutur Jeje.

Jeje menambahkan, bermain gitar dan bernyanyi adalah jalurnya untuk mengatakan sesuatu.

"Hanya ingin mengatakan sesuatu. Maksud saya masing-masing kita punya jalur buat mengatakan sesuatu. Saya punya jalur main gitar, di panggung gitu. Itu kan wajar. Enggak apa-apa. Sama-sama enak aja," ujar Jeje.

Sebagai informasi, Akibat Pergaulan Blues adalah album pertama Jeje yang dirilis DeMajors pada 2017 lalu.

Baca juga: Di Panggung Synchronize Fest 2022, Jason Ranti Kirim Doa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Sejauh ini, Jason Ranti telah merilis empat album, yang terakhir berjudul Jalan Ninja (2022).

Rilis merchandise

Pada Sabtu (22/7/2023), Jeje akan meluncurkan official merchandise terbarunya.

Informasi lengkap mengenai official merchandise Jason Ranti bisa diperoleh melalui akun Instagram @pusatgrosirjasonranti.

Jason Ranti menyebut penjualan merchandise-nya adalah medium bagi penggemarnya yang ingin menikmati karya lain selain lagu Jason Ranti.

Jeje diketahui juga aktif melukis dan menulis puisi sampai saat ini.

Baca juga: Jason Ranti Ganti Lirik Lagunya Begini, Nadanya Begitu, Doakan Kapolri, Menanti Transparansi

"Itu sebenarnya unit saya yang lain, saya kan bikin beberapa karya visual, jadi mau diubah ke bentuk merchandise aja. Biar kita ada kegiatan aja, biar enggak bengong bangetlah," kata Jeje dihubungi Kompas.com, Kamis (20/7/2023).

Jeje mengakui awalnya tidak berpikir untuk membuat merchandise dari gambar-gambar karyanya.

Tapi kan makin ke sini jadi trend ya. Jadi itu sebenarnya membantu juga. Bukan hanya saya, ada juga teman-teman saya, bagi-bagi rezeki juga," ujar Jeje.

Saat ini, perilisan singel atau album musisi seringkali diikuti dengan penjualan official merchandise berupa kaus, tas jinjing, buku, hingga kaset vinyl.

"(Merchandise) itu salah satu medium barulah, karena saya aktif juga di lukisan dan puisi," tutup Jeje.