Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SimpleMan Tolak Royalti Penjualan Buku KKN di Desa Penari, Kenapa?

Kompas.com - 13/07/2023, 19:41 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Penulis buku KKN di Desa Penari, SimpleMan, mengaku sama sekali tak menerima royalti dari penjualan buku tersebut.

SimpleMan merupakan penulis twit di Twitter yang ceritanya kemudian populer hingga diangkat dalam versi film.

Selain film, cerita dari twit itu juga dibukukan.

Tapi SimpleMan memutuskan untuk tidak mengambil royalti dari penjualan buku tersebut.

Baca juga: KKN di Desa Penari Jadi Film Terlaris, Manoj Punjabi Puji SimpleMan

"Saya bilang ke mas Fial yang saat itu jadi Pemred, saya bilang 'Mas semua royalti dari buku ini enggak boleh masuk ke kantong saya,'" kata SimpleMan dikutip dari YouTube Raditya Dika.

"Kita sumbangin aja mas," lanjutnya.

Fial yang merupakan Pemimpin Redaksi Bukune kemudian meyakinkan SimpleMan untuk setidaknya mengambil setengah dari royalti, karena jumlahnya sangat besar.

Namun ide itu tetap ditolak oleh SimpleMan.

Baca juga: Ketemu Langsung SimpleMan, Awi Suryadi: Saya Percaya

"Mas Fial meyakinkan saya, 'Mas ini banyak banget royaltinya, banyak banget yang PO (pesanan pembelian), apa enggak sebaiknya setengahnya aja?'" ujar SimpleMan menirukan ucapan Fial.

"Enggak Mas, sepeser pun saya enggak mau terima itu," lanjutnya.

Diakui SimpleMan ada ucapan dari netizen yang membuat dia mempertanyakan hati nuraninya.

"Kritikannya juga sakitnya sakit banget," kata SimpleMan.

"'Ini tuh tragedi tapi kenapa kamu bukuin, kenapa kamu jadiin duit'. Itu yang bikin saya wah apa saya jahat banget? Jadiin tragedi orang sebagai ladang duit saya," imbuhnya.

Walaupun faktanya SimpleMan telah mendapat izin dari orang-orang yang terlibat langsung dengan cerita dalam KKN di Desa Penari untuk mempublikasikan cerita itu baik di Twitter maupun media lainnya.

Tapi kata-kata dari netizen tersebut terus terngiang di kepalanya dan membuat dia memutuskan tak mengambil royalti dari buku yang ditulisnya. 

"Kata-kata netizen yang mengatakan tega banget kamu makan uang dari tragedi orang itu terngiang-ngiang di kepala saya sampai saat ini," ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com