KOMPAS.com - Rihanna menyambut CEO (Chief Executive Officer) baru untuk berdiri di bawah payung Savage X Fenty.
Penyanyi yang telah menjadi CEO perusahaan pakaian dalam tersebut sejak ia mendirikannya pada 2018 ini, akan mengundurkan diri dari jabatannya pada 26 Juni, menurut Vogue Business dilansir E! News, Sabtu (24/6/2023).
Rihanna menunjuk Hillary Super, yang merupakan mantan CEO Anthropologie Group, untuk mengambil alih posisinya.
Baca juga: Nama Anak Rihanna Terungkap, Ada Inspirasi dari Wu-Tang Clan
Meskipun ada perubahan, wanita berusia 35 tahun ini masih memiliki bisnis di otaknya dan akan tetap memegang peranan penting sebagai ketua eksekutif.
"Sungguh indah melihat visi kami untuk Savage X Fenty memberikan dampak yang luar biasa terhadap industri ini selama lima tahun terakhir," kata Rihanna dalam sebuah pernyataan yang diperoleh Vogue Business, pada 23 Juni 2023.
"Ini hanyalah permulaan bagi kami, dan kami akan terus berekspansi dengan cara-cara yang selalu terhubung dengan konsumen," tambahnya.
Baca juga: Met Gala 2023: Rihanna Tampil Cemerlang dengan Gaun Bunga Kamelia
Berbagi kegembiraannya akan masa depan mereknya, pemenang Grammy ini menambahkan bahwa sangat bersyukur dan bersemangat untuk menyambut Hillary Super sebagai CEO baru di perusahaannya.
"Dia adalah pemimpin yang kuat dan fokus untuk membawa bisnis ini ke tingkat yang lebih tinggi," ujar Rihanna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.