Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga George Floyd Berencana Tuntut Kanye West

Kompas.com - 19/10/2022, 10:26 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernyataan kontroversial terbaru bintang hip-hop Kanye West membawanya dalam masalah hukum.

Pasalnya, keluarga George Floyd tidak setuju dengan komentar terbaru Kanye West.

Dilansir dari ET, Kanye West berbicara di episode terbaru podcast “Drink Champs,” di mana ia membahas kematian George Floyd di tangan mantan petugas polisi Minneapolis Derek Chauvin.

Baca juga: Deretan Kontroversi Kanye West, Ganti Nama hingga Kecam Billie Eilish

Saat di podcast itu, Kanye West menyebut bahwa penyebab kematian Floyd karena penggunaan fentanil, bukan karena Derek Chavin.

Oleh karena pernyataan Kanye West itu, pengacara keluarga Floyd dan putrinya, Gianna Floyd, berencana untuk menuntut West dengan ganti rugi 250 juta dolar.

"Kepentingan anak adalah prioritas," kata pengacara keluarga Floyd, Nuru Witherspoon, dalam pernyataannya.

Baca juga: Hailey Diserang, Justin Bieber Putuskan Pertemanan dengan Kanye West

Pengacara menyebut bahwa putri dari mendiang Floyd kembali mengalami trauma dengan adanya komentar Kanye West.

Menurut pengacara, Kanye West menciptakan lingkungan yang tidak aman dan tidak sehat untuk putri mendiang Floyd.

"Hak kebebasan berbicara tidak termasuk pelecehan, kebohongan, representasi yang salah, dan penyalahgunaan warisan George Floyd. Beberapa kata memiliki konsekuensi dan Tuan West akan dibuat untuk memahaminya,” ungkap keluarga Flyod lainnya, Kay Harper Williams.

Williams maupun Witherspoon mengatakan klien mereka sangat tertekan dan terluka oleh tuduhan yang dibuat oleh Kanye West.

Baca juga: Unggahannya Kembali Tuai Kontroversi, Instagram Kanye West Dibatasi

Perwakilan ET telah menghubungi perwakilan West untuk memberikan komentar, namun hingga kini belum mendapat tanggapan.

Sementara acara Drink Champs , yang dipandu oleh NORE dan DJ EFN, telah menghapus episode podcast tersebut.

"Integritas sangat penting dan kami tidak ingin mempromosikan narasi palsu di platform kami. Tujuan kami adalah untuk merayakan budaya," kata perwakilan Drink Champs dalam sebuah pernyataan kepada The Hollywood Reporter pada 18 Oktober.

“Oleh karena itu, kami tidak punya pilihan selain menghapus episode dari distribusi. Kami meminta maaf kepada keluarga Mr. Floyd dan siapa pun yang terluka oleh episode ini,” lanjut perwakilan tersebut.

Chauvin dinyatakan bersalah pada April 2021 atas tuduhan pembunuhan tingkat dua yang tidak disengaja, pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua dan dijatuhi hukuman 22 setengah tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com