Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutradara Ali Asgari Ungkap Alasan Angkat Cerita Perempuan Iran lewat Film

Kompas.com - 13/10/2022, 22:24 WIB
Vincentius Mario,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ali Asgari diketahui adalah seorang sutradara ternama asal Iran yang hampir semua filmnya berbicara tentang perempuan.

Selain Until Tomorrow, beberapa karya Ali Asgari yang terkenal adalah Napadid Shodan, The Silence hingga Witness.

Ali Asgari menjelaskan alasannya sering mengangkat cerita tentang peremouan dalam karyanya.

"Ini semua lahir dari semua kesadaran saya, hal yang dekat dalam hidup saya. Bahwa saya punya enam saudari perempuan dan saya yang termuda," kata Ali dalam konferensi pers virtual, Kamis (13/10/2022).

"Saya percaya saya selalu meriset masalah mereka, jalan pikiran mereka karena itu apa yang saya lihat setiap hari," lanjutnya.

Ali menyebut, dia lebih mudah mengangkat kisah tentang kehidupan yang memang sangat dekat dengannya.

"Saya lahir di keluarga tradisional yang memegang teguh dan berakar pada tradisi. Dan ketika saya tumbuh bersama kakak-kakak, saya menuliskan itu. Saya menceritakan tentang hidup sekaligus menggunakannya sebagai pekerjaan," ungkap Ali.

Baca juga: Ali Asgari Sajikan Until Tomorrow, Cerita Ironi Stigma Sosial dan Cinta Ibu kepada Anak

Salah satu film Ali, Until Tomorrow, bakal diputar di penutupan Madani International Film Festival (MIFF) 2022, Sabtu (15/10/2022), di Metropole, Cikini, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Ali telah hadir di MIFF 2022 secara virtual untuk membagikan suka dan dukanya menjadi sutradara dan filmmaker di Iran.

Film Until Tomorrow menceritakan seorang perempuan Iran yang memiliki anak di luar nikah.

Isu tersebut terbilang masih sangat sensitif dan bertentangan dengan norma masyarakat Iran pada umumnya.

Namun Ali menyebut, film itu dia garap dengan semangat kemanusiaan dan hubungan cinta antara ibu dan anak.

"Misalnya pada Until Tonorrow, bayi adalah pesan kecil, tapi lebih jauh dari itu, tentang perempuan. Tentang permasalahan dan ironi besar antara stigma sosial dan cinta ibu anak," tutup Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com