Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Menghilang, Nita Thalia Ungkap Alami Kerusakan Saraf Otak

Kompas.com - 10/10/2022, 14:56 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Lama tak terlihat, penyanyi dangdut Nita Thalia rupanya menjalani terapi usai didiagnosis dengan kerusakan saraf otak.

Nita mengungkap hal tersebut saat muncul pertama kali di layar televisi lewat program acara Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

"Aku terapi, aku didiagnosa sama dokter mengidap kerusakan saraf otak," kata Nita.

Sebenarnya diagnosa ini sudah diketahuinya sejak lima tahun lalu dan sudah diminta untuk menjalani terapi.

Baca juga: Kesedihan Nita Thalia Bercerai dari Nurdin Rudythia dan Meminta Maaf

Tapi dulu Nita tak mempedulikannya karena dia sebagai tulang punggung keluarga harus tetap bekerja.

"Dari lima tahun lalu ketahuan cuma dibiarin aja, waktu itu masih level dua," ujar Nita.

"Dokter sudah suruh terapi, mumpung masih belum parah banget, dikasih obat, vitamin, kalau bisa jangan terlalu diporsir kerjaan, cuma aku kan tulang punggung keluarga, aku enggak bisa," imbuhnya.

Akhirnya beberapa tahun terakhir, Nita sering pingsan, dia juga merasakan sakit seperti ditusuk di bagian kepala hingga punggung.

Setelah diperiksa, dokter mengatakan penyakitnya telah menjadi level empat.

Baca juga: Nita Thalia setelah Mantan Suami Meninggal, Niat Cabut Gugatan Harta Gana-gini dan Kenangan Manis

"Pas dicek udah level 4, level terakhir, (dibilang) 'ibu harus bed rest,'" kata Nita.

Menurut dokter, mereka yang dalam kondisi level seperti Nita ini sudah tidak bisa melihat dan tidak bisa berjalan.

Karena itu, dokter menilai kondisi Nita sebenarnya sudah merupakan mukjizat dari Tuhan.

Setelah mengetahui hal tersebut, Nita akhirnya memutuskan untuk beristirahat dari dunia hiburan meskipun saat itu dia sedang mendapat banyak kontrak kerja.

"Aku ngelihat itu ya Allah orang sampai separah itu, jadi aku mikir mungkin aku harus istirahat dulu," ucap Nita.

"Mau enggak mau, ikhlas enggak ikhlas, sebenarnya waktu itu kontrak sama stasiun tv masih sangat panjang dan banyak, jadi buat aku memang enggak munafik butuh uang, cuma mau gimana lagi, percuma kalau tidak sehat," lanjutnya.

Lebih lanjut Nita mengungkap kondisi yang dialami itu berawal dari terlalu banyak pikiran, depresi.

"Itu awal mulanya dari terlalu tegang pikiran, terlalu banyak pikiran, lebih mengarah ke depresi," ucap Nita.

"Aku itu kalau ada masalah, kalau masalah belum selesai, dipikirin, selalu gitu," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com