JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Hanung Bramantyo turut mengecam dugaan perbudakan yang dicurigai terjadi di rumah bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-Angin.
Sebuah kerangkeng manusia ditemukan di rumah Terbit Rencana Perangin-Angin ketika operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) beberapa waktu lalu.
Lewat unggahan di Instagram Storynya, Hanung Bramantyo mengecam aksi yang diduga dilakukan Terbit Rencana Perangin-Angin itu.
Baca juga: Kata Ernest Prakasa soal Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat: Andai Ini Hanya Adegan Film
"Islam datang membebaskan Bilal bin Rabah dari perbudakan. Tapi sang Bupati justru mengembalikan ke zaman jahiliah," tulis Hanung seperti dikutip Kompas.com, Selasa (25/1/2022).
Suami Zaskia Adya Mecca ini benar-benar tak percaya dengan adanya kerangkeng manusia di rumah bupati nonaktif Langkat.
Tindakan tersebut dianggapnya tak mencerminkan jiwa seorang pemimpin.
Baca juga: Sebut Kerangkeng Manusia untuk Rehabilitasi Narkoba, Bupati Langkat Ngaku Sudah Bina Ribuan Orang
"Seorang pemimpin yang mengaku beragama Islam tak mungkin melakukan perbudakan semacam ini," tulis Hanung dalam unggahan lainnya.
Selain Hanung, sejumlah sutradara juga mempertanyakan adanya kerangkeng di rumah Terbit Rencana Perangin-Angin.
Ernest Prakasa dan Angga Dwimas Sasongko menjadi dua nama yang turut mengkritik penemuan tersebut.
Sebagai informasi, bupati Langkat nonaktif yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Terbit Rencana Perangin-Angin, diduga melakukan kejahatan lain berupa perbudakan terhadap puluhan manusia.
Dugaan itu diungkap Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care, yang menerima laporan adanya kerangkeng manusia serupa penjara (dengan besi dan gembok) di dalam rumah bupati tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.