Istri Ungkap Kondisi Terkini Harry Pantja, Membaik dan Mulai Beraktivitas Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini publik dunia maya dihebohkan dengan video presenter Harry Pantja yang sedang berjuang melawan penyakit stroke.

Istri Harry Pantja, Imelda Laksmi sebelumnya membenarkan ihwal penyakit yang menyerang suaminya.

Namun, Imelda mengatakan bahwa saat ini kondisi pembawa acara Dunia Lain ini sudah mulai membaik dan bisa beraktivitas lagi.

“Nah sekarang ini kondisinya sudah baik, sudah bisa beraktivitas, kerja, meeting tapi masih sebatas Zoom dulu sama kantor,” kata Imelda saat dihubungi Kompas.com via telepon, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Presenter Dunia Lain, Harry Pantja, Alami Stroke

Menurut Imelda, serangan stroke yang dialami oleh Harry Pantja sudah ketiga kalinya.

“Mas Harry ter-up lagi karena kemarin kan ada video yang viral itu. Nah, terus sebenarnya tuh Mas Harry sudah serangan yang ketiga stroke-nya dan itu satu tahun yang lalu sebetulnya, sempat di ICU juga kan,” tutur Imelda.

Imelda juga menjelaskan suaminya terkena serangan stroke pada bagian motorik kaki dan tangan.

Namun, daya ingat Harry Pantja disebut masih dalam keadaan baik.

“Kalau Mas Harry itu kebetulan kena motorik kaki sama tangan, kalau memory masih baik dan lancar dan sudah bisa kerja,” ucap Imelda.

Baca juga: Alami Stroke, Harry Pantja Kurangi Aktivitas Syuting

Saat ini, Imelda mengatakan, Harry Pantja masih terus menjalani terapi pengobatan agar pulih.

“Iya masih terapi terus. Rencana sih, saya upaya terus ya sampai mendekati normal lah ya, berjalan mulus lah, karena seperti yang dilihat di video masih agak limbung jalannya,” kata Imelda.

“Saya pengin dia (Harry Pantja) bisa mandiri juga. Maksudnya bisa jalan sendiri,” ujarnya menjelaskan.

Sebelumnya, Imelda mengatakan bahwa awalnya Harry Pantja mengalami hipertensi dan pendarahan di bagian otak.

"Iya betul. Dia itu kena hipertensi terus pendarahan di otaknya terus jadinya kena stroke," ungkap Imelda beberapa waktu lalu.

Baca juga: Harry Pantja Alami Stroke, dari Hipertensi dan Pendarahan di Otak