Ndarboy Genk Rilis Album Cidro Asmoro, Kisah Pribadi dan Makna Nama Album

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Helarius Daru Indrajaya atau biasa dikenal dengan nama Ndarboy Genk melejit usai mengcover lagu “Mendung Tanpo Udan” karya Kukuh Prasetya Kudamai.

Kini Ndarboy Genk kembali dengan karya barunya yakni album yang bertajuk Cidro Asmoro.

Melalui jumpa pers virtual, Ndarboy Genk menceritakan perihal album Cidro Asmoro.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

1. Berangkat dari kisah masa lalu

Rupanya lagu-lagu yang ada dalam album Cidro Asmoro terinspirasi dari kisah asmaranya dulu.

Baca juga: Viral karena Mendung Tanpo Udan, Ndarboy Genk: Aku Senang Sekaligus Gelisah

“Saya menulis album itu sejak dua tahun, diangkat dari kisah-kisah masa lalu saya. Ini jadi 10 lagu, dan 10 ini saya kemas dengan tajuk Cidro Asmoro. Semua lagu ini baru, origilnal ciptaan saya yang belum pernah dirilis,” kata Ndarboy, Minggu (19/12/2021).

Ndarboy Genk berujar lagu-lagu dalam alabum baru ini memiliki deretan kisah yang bekesinambungan.

“Ini tuh 10 lagu, suatu kisah toh ini. Lagu pertama akan dirilis mulai bulan Januari 2022, trek pertama ‘Moro-moro Teko’,” ucap Ndarboy Genk.

Single selanjutnya akan dirilis sekali setiap bulan dan berakhir pada single “Selamat Tinggal Kekasih”.

Baca juga: Rilis Album Cidro Asmoro, Ndarboy Genk Angkat Kisah Nyata soal Cinta yang Pupus

2. Melestarikan musik dangdut

Ndarboy Genk memiliki tujuan tertentu merilis album Cidro Asmoro.

Dia berujar perilisan album ini untuk melestarikan musik dangdut agar mampu lebih banyak dikenal orang-orang.

“Aku merilis album ini dengan tujuan agar dangdut enggak dipandang sebelah mata,” tutur Ndraboy Genk.

Baca juga: Viral karena Mendung Tanpo Udan, Ndarboy Genk: Aku Senang Sekaligus Gelisah

“Ndarboy ingin mempersembahkan yang terbaik, kita ingin produseri ini sendiri, tanpa label, kita bisa lebih inti, bersyukur dari Jogja bisa fenomenal,” tambahnya.

3. Makna judul album

Ndarboy Genk mengangkat "Cidro Asmoro" menjadi judul albumnya. Dia menambahkan selama ini banyak yang salah mengartikan kata "cidra".

“Judul album ini, banyak orang salah kaprah. ‘Cidra’ itu tidak selamanya sakit hati. Padahal, itu bisa ingkar janji. Saya dulu pernah sakiti orang, ingkar janji sama orang. Itu saya ceritakan,” kata Ndarboy Genk.

“Terus ‘asmara’, selama ini saya pernah jatuh cinta, patah hati, pernah alami seperti itu,” ujar Ndarboy melanjutkan.

Baca juga: Disebut Pengganti Didi Kempot, Ndarboy Genk Bilang Begini

Ndarboy Genk mengatakan bahwa nama Cidro Asmoro punya kesatuan tema yang saling berkaitan.

“Saya tarik kesimpulan, ini rangkaian kisah, ya itu berkaitan di 10 lagu dalam album ini, Cidro Asmoro,” kata Ndarboy Genk lagi.