Tantangan Joan di Proses Pembuatan "Hi" and "Bye"

JAKARTA, KOMPAS.com – Duo asal Arkansas, Joan, baru saja merilis EP (album mini) berjudul “Hi” and “Bye”.

Dalam prosesnya, duo yang terdiri dari Alan Thomas dan Steven Rutherford ini mengaku menghadapi masalah kedisiplinan.

Hal itu adalah tantangan besar yang ditemui oleh Alan dan Steven dalam prosesnya.

“Sesuatu yang sulit dalam proses merilis EP ini adalah kedisiplinan dalam menyelesaikannya. Ini sering jadi perdebatan di antara kami. Itu menuntut kesadaran kami, di luar ide, agar semua ini tetap berjalan,” kata Alan dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/12/2021).

Hal tersebut dibenarkan oleh Steven.

Menurut Steven, sebenarnya hal tersebut bisa memacu mereka untuk konsisten dalam berkarya.

Baca juga: Duo Joan Rindukan Tur seperti pada Masa Sebelum Pandemi

“Benar kata Alan. Tidak mudah kami berjalan sendiri, tapi kami harus menekan diri kami, menganggapnya sebagai tantangan agar kami bisa berjalan terus,” ungkap Steven.

Alan menambahkan, ada banyak jalan ide yang mereka dapatkan untuk menciptakan lagu-lagu dalam album mini “Hi” and “Bye”.

“Jawabannya ya, sesuatu berjalan seperti biasa saja. Aku di shower, ide itu akan datang, Steven juga sama,” ucap Alan.

Selama prosesnya, Alan dan Steven sering menimba inspirasi dari para musisi legendaris yang hidup di era 1990.

“Kami mulai dengan ide. Michael Jackson, Bob Seger, mereka membuat kami senang dengan musik. Bahkan kami sempat berpikir akan kembali ke era 1990-an,” tutur Alan.

EP “Hi” and “Bye” merupakan susulan dari cloudy/partly cloudy, yang telah dirilis tahun lalu.

EP ini telah ditonton lebih dari 90 juta kali dengan lebih dari satu juta pendengar selama sebulan di seluruh platform streaming.

EP “Hi” and “Bye” dirilis di bawah label Virgin Music dan sudah bisa dinikmati di berbagai platform streaming musik.