Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Masa Lalu, Makki Ungu Sebut Slank Ambil Kaka dari Grup Bandnya

Kompas.com - 01/12/2021, 13:53 WIB
Baharudin Al Farisi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Makki Parikesit menceritakan masa lalunya yang berkaitan dengan dua personel Slank, Bimbim dan Kaka.

Bassist grup band Ungu itu berujar, ia sudah nongkrong di Potlot sebelum Slank memulai rekaman untuk lagu pertama mereka.

"Oh gue nongkrong di Potlot dari zaman SMA. Dari sebelum Slank rekaman, gue sudah nongkrong di situ," ungkap Makki saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (1/12/2021).

Sebagai informasi, Potlot merupakan markas Slank yang berlokasi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Baca juga: Makki Ungu Hampir Jadi Bassist Slank, tapi Kalah Sama Ivanka

Lebih lanjut, Makki Ungu mengungkapkan, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka Slank awalnya adalah vokalis grup musiknya sebelum bergabung dengan Slank.

Ia juga mengungkapkan alasan bisa bermain di Potlot sebelum Slank memulai rekaman untuk lagu dan album perdana mereka.

"Gue nge-band sama adiknya Mas Bimbim, Mas To. Karena gua nge-band sama Mas To, latihannya di Potlot. Jadi gantian, hari ini Slank latihan, besoknya band gue," ujar Makki Ungu.

Pria kelahiran Oktober 1971 itu kemudian menceritakan mengenai momen bergabungnya Kaka dengan Slank.

Baca juga: Kenang Perjuangan untuk Ungu, Makki Jual 4 Bass demi Bisa Rekaman Album Pertama

"Suatu hari, vokalisnya Slank enggak bisa nyanyi, enggak bisa manggung, (akhirnya) pinjam Kaka (dari band gue)," ujar Makki Ungu.

"Sampai sekarang pinjam terus enggak balik-balik. Gue sudah bilang ke Mas Bimbim, 'Mas, Kaka balikin dong, band gue enggak bisa jalan nih'," tutur Makki berseloroh.

Walau begitu, Makki dan teman-teman satu bandnya pada saat itu tidak mempermasalahkan mengenai kepindahan Kaka ke Slank.

Sebab, kata Makki, grup bandnya kala itu memang sudah setengah aktif dan banyak personel yang meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Baca juga: Cerita Makki Ungu Jadi Tukang Sampah di New York, Dibayar hingga 13 Dollar AS per Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com