JAKARTA, KOMPAS.com - Kehilangan istri dan anak sulung karena Covid-19 dalam waktu satu minggu membuat aktor senior Anwar Fuady terguncang.
Namun, aktor berusia 74 tahun tak mau protes dengan kenyataan pahit ini.
Ia mengaku menerimanya sebagai ujian sambil tetap semangat untuk melanjutkan tugasnya.
Baca juga: Hampir 51 Tahun Bersama, Anwar Fuady Bagikan Resep Setia dengan Istri
Anwar Fuady merasa sebagian hidupnya ikut pergi karena sang istri, Farida, sudah menikah dengannya hampir 51 tahun.
"Kita kawin hampir 51 tahun yang lalu dan dia sudah merupakan bagian dari hidup saya. Dengan kepergian dia, sebagian dari kehidupan saya juga ikut pergi," kata Anwar Fuady dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Rabu (28/7/2021).
Ia juga semakin terpukul karena tiga hari setelah istrinya meninggal, anak sulungnya, Ferry Senapati, ikut berpulang.
Baca juga: Anggap Meninggalnya Istri dan Anak Ujian, Anwar Fuady: Apa Saya Harus Protes?
"Mereka bagian hidup saya. Ketika mereka pergi, sebagian hidup saya juga pergi. Tapi saya orang beriman, saya percaya qada dan qadar, saya percaya untung, nasib baik, dan nasib buruk," ucapnya.
Ferry Senapati masih sempat hadir memakamkan ibunya di Yayasan Taman Makam Wakaf Al Ma'arif, Tangerang, pada 18 Juli 2021.
"Siang pulang dari kubur jam 11, itu sudah mulai merasa panas (demam). Dia (Ferry) PCR, hasilnya sore, positif," ucap Anwar Fuady.
Baca juga: Terlalu Banyak Kenangan, Anwar Fuady Belum Sanggup Kembali ke Rumah Setelah Istri dan Anak Meninggal
Ferry sempat dirawat di rumah sakit.
"Cari rumah sakit lagi, alhamdulillah dapat UGD juga di RS Bakti Asih, hari itu juga," tutur Anwar Fuady.
Namun, pada 21 Juli Ferry mengembuskan napas terakhir.
Aktor kelahiran Palembang ini belum kembali ke rumahnya.
Baca juga: Putra Anwar Fuady Meninggal 3 Hari setelah Memakamkan Ibunya
"Saya sengaja belum balik ke rumah saya. Saya tinggal di Bintaro di rumah anak saya yang satu lagi. Karena, terlalu banyak kenangan," ujar Anwar Fuady.
Ia sadar tetap harus semangat menjalani hidup meski butuh waktu.