Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Rai: Jangan Gara-gara Diet, Kualitas Kesehatan Jadi Menurun

Kompas.com - 01/07/2021, 21:12 WIB
Firda Janati,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Binaragawan Ade Rai mengingatkan setiap orang yang ingin berdiet agar tidak menganggu kesehatan tubuh.

Berbincang dengn Tya Ariestya, Ade Rai mengatakan, diet akan berhasil apabila orang tersebut menjalaninya dengan bahagia.

"Menurut saya setiap sesuatunya harus dibuat simple, sederhana saja yang gampang tapi rambu-rambunya tepat," kata Ade Rai, dikutip dari kanal YouTube Keluarga ITIKK, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Ade Rai Sebut Tak Ada Diet yang Salah Atau Benar, Ini Alasannya

Kata Ade Rai, diet yang baik itu adalah yang mementingkan asupan makanan bergizi untuk kesehatan.


"Jangan gara-gara diet, kualitas kesehatan kita jadi menurun, kan enggak mau," tuturnya.

Saat ini, Ade Rai melihat kebanyakan orang memilih makanan yang tidak memberikan manfaat baik untuk kualitas kesehatan.

Baca juga: Perjuangan Paula Verhoeven Jadi Model, Diet Ketat dan Dilatih Ade Rai

"Kenapa hari ini apa yang dimasukkan ke dalam mulut bukan memberikan kesehatan dan kelangsingan, tapi justru yang memberikan kesakitan dan kegemukan," kata Ade Rai.

Akibatnya dari kegemukan itu, kata Ade Rai, cadangan makanan dalam tubuh menjadi penuh dan kelebihan energi.

"Cadangan makanan kalau teman-teman tahu ada dua bentuk, satu lemak dan satu lagu gula yang disimpan di otot dan liver kita," ujarnya.

Ade Rai kemudian menganggap kalau tubuh adalah lemari es yang memiliki dua bagian.

Baca juga: Kisah Sukses Arya Permana Turunkan Berat Badan 109 Kg, Dibantu Ade Rai dan Pengecilan Lambung

"Satu disebut chiller (bawah), yang satu freezer. Kebanyakan lemak yang disimpan di badan kita anggap saja adanya di freezer. Rasa lapar dan lemas itu berasal dari chiller," ujarnya.

"Ketika pengin ngurangin makanan dengan mengurangi kalori atau berpuasa, pada saat itu kita enggak bisa bilang itu salah karena masih punya cadangan di freezer," lanjut Ade Rai.

Oleh karennya, Ade Rai mengatakan, metode diet tidak ada yang benar atau salah karena kondisi setiap orang berbeda.

"Misalnya kadar lemak saya 5 persen lalu mau turunin berat badan dengan potong kalori serendah-rendahnya, pada saat itu badan merespons, lemas, kadar gula turun," ujarnya.

"Pada saat itu orang di luar bilang 'De, kamu kok bodoh banget korbanin kesehatan demi menurunkan berat badan' itu jadi benar dalam case tersebut," sambungnya.

Akibatnya dari itu, kata Ade Rai, sekarang sering terjadi kasus bulimia dan anoreksia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com