Rachel Vennya Terlahir dari Keluarga Broken Home, Ini Perasaan yang Dialaminya

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Rachel Vennya punya latar belakang keluarga broken home.

Sejak usia 3 tahun, ia hanya hidup bersama sang ibu karena ayahnya pergi meninggalkannya.

Saat kanak-kanak, Rachel sempat merindukan kehadiran ayahnya di hari spesial seperti ulang tahun atau Lebaran.

Baca juga: Kenang Masa SMA, Rachel Vennya Berdagang demi Bisa Pulang Sekolah Naik Ojek

Ia juga pernah merasa tak seperti orang lain yang ayah ibunya utuh.

"Sampai di suatu waktu gue merasa bersyukur banget nyokap bokap cerai. Pertama, mungkin gue enggak akan ada di sini kalau mereka enggak cerai. Kedua, mungkin gue enggak bisa merasakan damai kalau misal mereka masih tetap bareng," ujar Rachel dikutip dari kanal YouTube Volix Media, Jumat (5/3/2021).

Kata Rachel, perceraian sering dipandang sebagai hal yang sangat jelek karena dianggap tidak memikirkan anak.

Baca juga: Alasan Okin Ogah Klarifikasi soal Perceraiannya dengan Rachel Vennya

"Tapi mungkin nyokap gue mikirin gue, makanya dia cerai. Karena dia tahu mungkin kita kalau masih satu rumah, kita enggak akan bisa damai, pasti ada berantem atau jadi toxic," kata Rachel Vennya.

Setelah dewasa dan melihat ibu serta ayahnya punya kehidupan baru degban keluarga masing-masing, Rachel mengaku merasa lebih tenteram.

"Gue enggak bisa bayangin kalau mereka enggak cerai, mungkin sebenarnya akan lebih berantakan. Jadi cuma judulnya aja enggak cerai, tapi sebenarnya dalamnya rusak," tutur Rachel Vennya.

Baca juga: Okin Pastikan Perceraiannya dengan Rachel Vennya Bukan karena Orang Ketiga

Namun kembali lagi menurut mantan istri Niko Al Hakim ini, semua pilihan ada plus minusnya.

Baginya, akan lebih buruk lagi jika bertahan di pernikahan yang hubungannya beracun dan ujung-ujungnya menyakiti satu sama lain.